Pemanfaatan UV-C untuk Nonaktifkan Virus Corona

Pencahayaan UV-C Signify terbukti efektif melemahkan virus penyebab Covid-19 dalam hitungan detik, hal ini telah divalidasi melalui uji coba di Laboratorium Nasional untuk Penyakit Infeksi Emerging (NEIDL), Universitas Boston, Amerika Serikat.

oleh stella maris pada 15 Okt 2020, 00:00 WIB
Diperbarui 14 Okt 2020, 20:02 WIB
Pemanfaatan UV-C untuk Nonaktifkan Virus Corona
Pencahayaan UV-C Signify terbukti efektif melemahkan virus penyebab Covid-19 dalam hitungan detik, hal ini telah divalidasi melalui uji coba di Laboratorium Nasional untuk Penyakit Infeksi Emerging (NEIDL), Universitas Boston, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta Sejak diumumkan status pandemi Covid-19 pada Maret 2020, hingga saat ini tak ada yang tahu kapan kondisi ini akan berakhir. Angka positif terus bertambah di Indonesia hingga sudah melampaui 300 ribu kasus. 

Melihat fakta bertambahnya jumlah kasus Covid-19, masyarakat tentunya khawatir virus ini bakal menyebar lebih luas. Oleh karena itu, perlu upaya secara mandiri maupun dalam komunitas agar kita dan orang-orang di sekitar kita terhindar dari virus penyebab Covid-19 ini. 

Selain rutin menerapkan protokol kesehatan, upaya desinfeksi baik di rumah maupun di area publik perlu dilakukan. Nah, ada rekomendasi desinfeksi yang efektif dan cepat, yaitu menggunakan teknologi UV-C dari Signify. 

Pencahayaan UV-C Signify terbukti efektif melemahkan virus penyebab Covid-19 dalam hitungan detik, hal ini telah divalidasi melalui uji coba di Laboratorium Nasional untuk Penyakit Infeksi Emerging (NEIDL), Universitas Boston, Amerika Serikat. 

"Kami bekerja sama dengan NEIDL Universitas Boston untuk melakukan uji coba paparan lampu UV-C Signify terhadap virus SARS-CoV-2. Hasilnya, 99% virus tersebut tidak lagi terdeteksi setelah penyinaran selama 6 detik dengan dosis 5 mj/cm2," jelas Burhan. 

Berdasarkan data penelitian tersebut, ditetapkan juga penggunaan dosis 22 mj/cm2 akan memungkinkan pengurangan virus hingga 99,9999% dalam waktu 25 detik. 

Sebelum membahas lebih jauh tentang lampu UV-C, ada baiknya kita pahami dengan singkat mengenai sinar UV-C. Commercial Operations Leader Signify Indonesia, Burhan Noor Sahid, menjelaskan bahwa sinar UV-C merupakan salah satu dari sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari. 

Meski termasuk dalam kategori cahaya tidak tampak, sinar UV-C ini berbahaya untuk mata dan kulit. Untungnya, sinar UV-C ini tidak bisa menembus ke bumi karena disaring oleh atmosfer bumi kita. 

Namun, ternyata  sinar UV-C efektif dalam menguraikan DNA mikroorganisme, sehingga bakteri atau virus tidak lagi dapat bereproduksi dan menyebabkan penyakit dengan menginfeksi manusia. Signify sebagai pemimpin global industri pencahayaan, telah berpengalaman selama lebih dari 35 tahun dalam inovasi teknologi UV-C yang handal dan senantiasa mengedepankan keamanan pengguna. 

"Keamanan pengguna merupakan salah satu prioritas utama kami. Produk UV-C kami secara efektif memanfaatkan sinar UV-C dalam melawan virus, bakteri, spora, dan mikroorganisme penyebab penyakit lainnya. Produk UV-C kami telah memenuhi Pedoman Keselamatan UV-C yang diterbitkan oleh Global Lighting Association, yang mencakup standar internasional seperti IEC 62471 dan standar keselamatan fotobiologis, sehingga aman jika digunakan sesuai dengan petunjuk," jelas Burhan saat berbincang dengan tim Liputan6.com. 

Dari sejumlah inovasi UV-C yang dikembangkan Signify, salah satu rekomendasinya adalah Philips UV-C Disinfection Desk Lamp. Lalu seperti apa keunggulan produk yang diperuntukkan untuk customer residential ini? 

1. Desinfeksi Efektif

Pemanfaatan UV-C untuk Nonaktifkan Virus Corona
Philips UV-C Disinfection Desk Lamp

Sinar UV-C sudah digunakan secara luas sebagai alat desinfeksi. Tak hanya virus SARS-CoV-2 saja, studi lain juga membuktikan bahwa semua bakteri dan virus yang diuji hingga saat ini merespons paparan sinar UV-C. [1]

Burhan menjelaskan bahwa lampu Philips UV-C Disinfection Desk Lamp memiliki desain portable sehingga mudah ditempatkan di area rumah manapun. Mulai dari di ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dan ruangan lainnya. Desinfeksi area permukaan dan obyek dalam sebuah ruangan dapat dilakukan dalam pilihan waktu yang disesuaikan dengan luas ruangan. 

"Waktu mendesinfeksi tergantung dari luas ruangan dan intensitas paparan sinar UV-C terhadap berbagai macam jenis permukaan. Ruang tamu atau ruang keluarga berukuran 28m2 dengan jarak 3m misalnya, butuh waktu desinfeksi selama 45 menit, kamar tidur berukuran 20m2 dengan jarak 2,5m selama 30 menit, dan toilet berukuran 13m2 dengan jarak 2m cukup 15 menit. Semua penjelasan ini lengkap di buku panduan produk," kata Burhan. 

2. Perlindungan Ekstra

Seperti yang kita ketahui, paparan langsung sinar UV-C berbahaya untuk mata dan kulit makhluk hidup. Oleh karena itu, Philips UV-C Disinfection Desk Lamp dilengkapi dengan sensor berteknologi microwave yang terpercaya, pengatur waktu (timer), dan kabel power sepanjang 3 meter sebagai fitur keamanan berlapis bagi Anda dan keluarga.

Selain itu, Philips UV-C Disinfection Desk Lamp juga dilengkapi dengan panduan suara dan kontrol sentuh yang mudah digunakan. Cukup tekan tombol ON selama tiga detik, lalu pilih waktu pengerjaan, lampu ini akan mendesinfeksi ruangan sesuai waktu yang telah ditentukan, dan akan berhenti/mati saat sensor mendeteksi adanya gerakan dalam radius 3 meter.

Burhan menegaskan, selama proses desinfeksi berlangsung, pastikan untuk meninggalkan ruangan.

Selain Philips UV-C Disinfection Desk Lamp, Signify juga memiliki beberapa produk desinfeksi UV-C lain yang cocok digunakan untuk para profesional--perusahaan, tempat usaha, atau area publik lainnya.

Demi membantu melindungi masyarakat dan menciptakan rasa aman di tengah masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), Signify menawarkan solusi desinfeksi UV-C untuk penggunaan profesional seperti:

 

 

______________

[1] Fluence (Dosis UV) Diperlukan untuk Mencapai Penambahan Inaktivasi Log Bakteri, Protozoa, Virus, dan Alga yang direvisi, diperbarui dan diperluas oleh Adel Haji Malayeri, Madjid Mohseni, Bill Cairns dan James R. Bolton. Dengan kontribusi sebelumnya oleh Gabriel ChevreIs (2006) dan Eric Caron (2006) dengan ulasan sejawat oleh Benoit Barbeau, Harold Wright (1999) dan Karl G. Linden

1. Philips UV-C Disinfection Linear Luminaire with Sensor

"Bentuk lampunya memanjang seperti pada umumnya lampu TL dan dilengkapi dengan sensor yang bekerja menyalakan lampu 30 detik setelah terdeteksi tidak adanya gerakan, dan akan otomatis mematikan lampu ketika ada orang atau hewan yang masuk ke area yang sedang didesinfeksi," jelas Burhan.

Dilengkapi dengan optik cermin yang direkayasa sedemikian rupa untuk memotong iradiasi UV-C di luar jangkauan sensor sehingga jangkauan sinar UV-C selaras dengan jangkauan sensor. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari paparan sinar UV-C di luar area jangkauan sensor.

2. Philips UV-C Disinfection Chamber

Pemanfaatan UV-C untuk Nonaktifkan Virus Corona
Philips UV-C Disinfection Chamber (Foto: Dok. Signify)

Jika Anda masih aktif menerima paket dari luar selama masa pandemi, pastikan untuk membersihkan paket lebih dulu yah. Nah dengan Philips UV-C Disinfection Chamber ini, Anda akan lebih mudah melakukan proses desinfeksi.

Philips UV-C Disinfection Chamber merupakan solusi UV-C yang dapat dimanfaatkan untuk mendesinfeksi berbagai benda. Bentuknya seperti microwave yang memiliki pengaturan waktu desinfeksi, hadir dalam ukuran pilihan 10L dan 30L yang cocok untuk dipakai konsumen residential. Sementara ukuran 66L dan 112L cocok untuk pemakaian profesional.

"Philips UV-C Disinfection Chamber praktis digunakan untuk mensterilisasi berbagai objek, seperti dompet, ponsel, laptop, atau barang belanjaan di rumah, juga visitor tag di gedung perkantoran maupun barang-barang seperti kacamata atau pakaian yang dicoba pengunjung di toko. Peminat untuk produk ini sangat tinggi sekali," ujar Burhan.

3. Philips UV-C Disinfection Trolley

Burhan menjelaskan lampu Philips UV-C Disinfection Trolley didesain untuk penggunaan desinfeksi profesional dengan jangkauan paparan yang luas, sehingga dapat digunakan untuk mendesinfeksi berbagai ruangan seperti kamar hotel, ruang kelas, interior kendaraan umum seperti bus dan kereta api dengan efektif.

"Pola kerjanya seperti UV-C desk lamp. Fiturnya mirip dengan UV-C desk lamp, tapi lebih besar sehingga jangkauannya juga lebih luas. Secara perhitungan, trolly dapat menjangkau hingga 30m-35m2," jelasnya.

4. Philips UV-C Disinfection Upper Air

Signify juga punya solusi UV-C yang bisa dinyalakan selama 24 jam, tanpa harus memaparkan radiasi ke orang yang beraktivitas di bawahnya. Jadi proses desinfeksi terus berlangsung, tanpa perlu orang keluar ruangan.

"Biasanya lampu ini dipasang di plafon atau di dinding dengan ketinggian ntara 2,8m-3m diatas lantai, sehingga arah sinarnya tidak ke bawah tapi ke samping. Arah sinar UV-C dikendalikan dengan reflektor dan desain kisi-kisi pada lampu, sehingga udara bisa didesinfeksi sementara kegiatan sehari-hari tetap berlangsung dalam ruangan. Cocok digunakan di kantor pemerintah, kafe, rumah ibadah, rumah sakit, hotel dengan pemasangan instalasi khusus," kata Burhan.

Gimana sekarang sudah tahu kan pentingnya menggunakan solusi UV-C dari Signify? Yuk sama-sama lindungi diri dari Covid-19 dengan menggunakan lampu Philips UV-C yang sudah terbukti efektif melawan mikroorganisme berbahaya dan dilengkapi dengan fitur keamanan ekstra sehingga membantu melindungi pengguna dari paparan langsung sinar UV-C.

 

(*) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya