Tak Hanya Dipecat, Sales di Cengkareng Alami Penganiayaan Bawahan Bos Usai Minta Keringanan Utang

EL, seorang sales di salah satu perusahaan di Cengkareng, Jakarta Barat menjadi korban penganiayaan setelah dipecat dan meminta keringanan utang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Feb 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2025, 16:00 WIB
Penganiayaan
Sales di salah satu perusahaan di Cengkareng, Jakarta Barat menjadi korban penganiayaan setelah dipecat dan meminta keringanan utang. (Liputan6.com/Andri Wiranuari)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin peribahasa ini sepertinya menggambarkan kondisi yang dialami oleh EL, seorang sales di salah satu perusahaan.

Betapa tidak, setelah dipecat karena gagal memenuhi target, ia juga harus merasakan sakit akibat dianiaya oleh bawahan bosnya. Insiden ini dialami oleh korban di salah satu ruko kawasan Taman Palm, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat, 30 Januari 2025.

Terkait kejadian ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Cengkareng. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pun membenarkan.

Dalam laporannya dijelaskan, kejadian bermula saat korban EL sedang mengikuti rapat bersama karyawan lain di kantornya. Ketika itu, korban mendengar atasan memutuskan untuk memberhentikannya.

Tak hanya itu, EL juga diminta untuk segera melunasi utang yang ia pinjam dari perusahaan.

"Awal kejadian sewaktu korban sedang meeting di kantornya kemudian dari pihak atasan memutuskan korban untuk berhenti bekerja karena tidak memenuhi target sebagai sales penjualan dan harus melunasi utang yang sebelumnya dipinjam ke pihak perusahaan," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

Merasa keberatan, EL meminta keringanan kepada atasannya, K. Namun hal tersebut memicu kemarahan karyawan lain berinisial SP, yang berujung cekcok mulut dan penganiayaan.

"SP langsung menghampiri dan mencekik leher korban yang saat itu sedang duduk, kemudian seorang laki-laki teman pelaku langsung mendorong wajah korban," terang Ade Ary.

Ade Ary mengatakan, korban kembali diserang saat hendak meninggalkan ruangan. Kini, akibat pengeroyokan itu, EL mengalami luka-luka.

"Dan saat korban berdiri ingin keluar dari dalam ruangan, pelaku SP langsung mencekik dan membanting korban hingga jatuh ke lantai lalu menekan dada dan mencengkram lengan korban," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, Polsek Cengkareng sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Sedang dilakukan pengusutan lebih lanjut," tandas Ade Ary.

 

Tegur Gerombolan Pemotor yang Berhenti di Tengah Jalan, Pria di Kebayoran Baru Jadi Korban Pengeroyokan

ilustrasi muda mudi dianiaya
ilustrasi muda mudi dianiaya... Selengkapnya

Sebelumnya, seorang pria berinisial MRA menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban dugaan pengeroyokan itu pun telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Salatan.

Dalam laporannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membeberkan, insiden ini dipicu karena korban menegur segerombolan pemotor yang berhenti di tengah di Jalan Pattimura, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu 1 Februari 2025.

"Korban menegur dikarenakan hal Itu berbahaya," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

Ade Ary mengatakan, teguran itu menyulut kemarahan para gerombolan pemotor. Saat itu, korban pengeroyokan tak mengubris dan tetap melanjutkan perjalanan.

Dia menjelaskan, tiba-tiba korban ditabrak hingga terjatuh oleh salah satu terduga pelaku. Rekan-rekan pelaku lain menghampiri dan memukuli MRA. Insiden itu dialami oleh korban di saat melintas di bawah underpass.

"Ditabrak dari kanan belakang dan para pelaku memukuli korban," terang Ade Ary.

Ade Ary mengatakan, penganiayaan itu kembali terjadi saat korban mencoba meminta pertanggungjawaban terkait kerusakan motornya.

"Setelah melewati underpass membicarakan lagi dengan para pelaku perihal perggantian motornya yang rusak, tetapi justru korban dipukuli, dicekik, dibanting oleh para pelaku," sambung dia.

Terkait kejadian ini, korban merasa dirugikan hingga membuat laporan Ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saat ini rekan-rekan dari Polres Metro Jaksel sedang melakukan penyelidikan, mendalami laporan dari korban," tandas Ade Ary.

 

Mayat Wanita Ditemukan di Kontrakan Pondok Aren, Lokasi Dipasang Garis Polisi Militer

Ilustrasi Mayat (Afandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Mayat (Afandi Ibrahim/Liputan6.com)... Selengkapnya

Sebelumnya, warga di Jalan Bonjol, Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dikejutkan oleh penemuan mayat wanita membusuk di sebuah kontrakan. Aroma busuk yang menyengat sempat membuat warga resah.

Namun, setelah ditelusuri, bau tersebut berasal dari jasad seorang wanita berinisial N, yang diduga telah meninggal selama beberapa hari di dalam kontrakan.

Bau tak sedap tersebut diakui warga sudah tercium samar sejak Rabu, 29 Januari 2025. Namun, aroma tak sedap tersebut semakin menyengat pada Kamis, 30 Januari 2025, hingga akhirnya warga nekad mendobrak pintu kontrakan tersebut.

"Pas cium bau-bau apa, baru ini tiba-tiba ramai," kata Satriyo kepada awak media Jumat 31 Januari 2025.

Satryo menuturkan, awal mula warga mengira bila korban diduga tewas akibat overdosis. Namun, dirinya dan warga lain terkejut mendapati jika wanita tersebut tewas diduga menjadi korban pembunuhan.

 

Korban Berstatus Janda

Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)
Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)... Selengkapnya

Pasalnya, korban diketahui warga berstatus sebagai janda yang tinggal seorang diri di kontrakan tersebut, rumah kontrakannya dikelilingi garis kuning penyidikan.

"Cuman saya kaget kasus pembunuhan saya dengernya overdosis. Saya tahu tinggal (korban-red) sendiri, single parents. Pas lihat sini sudah ada garis ini," ucap Satriyo.

Namun anehnya, bukan garis kuning milik kepolisian yang menandakan kasus tersebut dalam penyidikan kepolisian, melainkan bertuliskan 'Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer'.

Hingga kini, baik kepolisian ataupun pihak terkait, belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya