DKI Jakarta dan Jateng Catat Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi Pekan Ini

Inilah rincian provinsi dengan kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi untuk pekan ini

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Okt 2020, 06:59 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 06:38 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan kantor perlu transparan lapor kasus COVID-19 kepada dinas kesehatan setempat saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (24/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Total kematian akibat COVID-19 di Indonesia menjadi 12.027 kasus setelah pemerintah melaporkan adanya penambahan 92 orang pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Meski demikian, Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, perkembangan kasus kematian pada minggu ini terus menurun menjadi 9,9 persen dari pekan sebelumnya.

Pada pekan ini, lanjut Wiku, perhatian serius ditujukan ke 5 provinsi dengan kenaikkan kasus kematian tertinggi, yaitu DKI Jakarta (65), Jawa Tengah (7), Kepulauan Riau (4), Kalimantan Tengah (3), dan Sulawesi Tengah (2).

Wiku pun mengimbau agar provinsi-provinsi tersebut meningkatkan kualitas pelayanan perawatan COVID-19 di rumah sakit. Perbanyak rumah sakit sakit darurat jika diperlukan.

"Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas apabila memerlukan bantuan," kata Wiku saat menyampaikan keterangan pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 13 Oktober 2020.

 

Simak Video Berikut Ini

Kasus COVID-19 Mingguan di 5 Provinsi Ini Naik

Fokus juga ditujukan kepada lima provinsi yang disebut Wiku mengalami kenaikan kasus positif COVID-19 mingguan sebesar 5,9 persen, di antaranya adalah Jawa Tengah (499), Jawa Barat (383), Papua Barat (314), Sulawesi Selatan (277), dan Sulawesi Tenggara (204).

"Perlu perhatian khusus pada 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pekan ini," ujarnya.

 

Zona Merah, Oranye, Hijau COVID-19

Pada kesempatan itu, Yuri juga menyinggung perihal peta zonasi risiko COVID-19 mingguan, menunjukkan sebaran daerah yang masuk ke dalam zona merah (tinggi) turun dari 54 menjadi 53, zona oranye (sedang) meningkat dari 307 menjadi 336, zona kuning (rendah) turun dari 121 menjadi 100.

Sedangkan zona hijau atau wilayah tidak ada kasus baru turun dari 17 menjadi 11 kabupaten/kota. Begitu juga daerah tidak terdampak juga turun dari 15 menjadi 14 kabupaten/kota.

"Sangat disayangkan bahwa terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota yang sebelumnya berada di zona hijau berpindah menjadi zona kuning, oranye, bahkan merah pada pekan ini," katanya.

Selain itu, 65 persen seluruh kabupaten/kota di Indonesia berada di zona risiko sedang. Data tersebut, kata Wiku, menandakan bahwa daerah jangan lengah atau merasa sudah aman dalam penanganan kasus COVID-19.

"Meskipun daerah dengan zona merah atau zona risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, bukan berarti kabupaten/kota sudah merasa aman berada di zona oranye," ujarnya.

 

Infografis COVID-19

Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan Covid-19 via Udara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan Covid-19 via Udara. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya