Bawa Anak Imunisasi di Masa Pandemi, Ini Tips dari Dokter

Berikut beberapa tips yang dianjurkan oleh dokter apabila akan membawa anak melakukan imunisasi di masa pandemi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Okt 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 19:00 WIB
Hari Anak Nasional: Belajar Jadi Ibu yang Pengertian
Peringati Hari Anak Nasional dengan mencoba belajar jadi ibu yang pengertian melalui pola asuh mindful parenting. (Ilustrasi: Pexels.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Dokter anak mengimbau agar imunisasi bagi anak tetap dilakukan di masa pandemi COVID-19 dan jangan sampai terlewat. Hal ini penting agar buah hati lebih terlindung dari penyakit menular lain.

Cynthia Rindang Kusumaningtyas, dokter spesialis anak, mengatakan bahwa semua vaksin yang tercakup dalam jadwal imunisasi boleh diberikan, terutama imunisasi dasar pada 18 bulan pertama kehidupan anak.

"Jika kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan sesuai jadwal, maka imunisasi boleh ditunda dengan anjuran tidak lebih dari satu bulan dari jadwal," kata Cynthia dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, dikutip Jumat (23/10/2020).

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah ini memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan apabila buah hati harus dibawa ke rumah sakit untuk imunisasi.

Cynthia mengatakan, hal pertama yang harus diperhatikan oleh orangtua adalah memastikan anak selalu berada dengan jarak minimal 1 sampai 2 meter dengan orang lain di sekitarnya. 

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Tips Bawa Anak Imunisasi

Imunisasi Campak di Tengah Pandemi Covid-19
Petugas Puskesmas mengambil vaksin sebelum imunisasi campak pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SDN Serua 3, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (2/9/2020). Imunisasi yang bagi siswa kelas 1 SD sepi peminat mengingat kekhawatiran orang tua di masa pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kemudian, jagalah anak agar tidak menyentuh atau memegang benda yang ada di dekatnya.

"Rajinlah mencuci tangan anak dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol selama minimal 20 detik," tulisnya.

Selain itu, bagi anak yang berusia di atas 2 tahun, ia diperbolehkan menggunakan masker kain selama beraktivitas di luar rumah sesuai rekomendasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Rutinlah menganti masker anak jika sudah mulai tampak basah atau kotor.

"Pada anak yang berusia di bawah dua 2 tahun dapat menggunakan faceshield atau kereta dorong yang di depannya memiliki penutup plastik," kata Cynthia. Setelah melakukan imunisasi dan kembali ke rumah, mandilah hingga bersih dan mengganti baju anak.

Tak hanya imunisasi, jangan lupa mencukupi kebutuhan nutrisi yang seimbang pada anak dan memberikan stimulasi perkembangan yang sesuai dengan usianya.

"Tak hanya itu saja, upaya pencegahan terhadap kemungkinan penularan berbagai penyakit terutama COVID-19 juga harus dilakukan. Tetaplah berada di rumah dan hindari tempat-tempat umum atau keramaian, ajari si kecil untuk rajin mencuci tangan, dan kenakanlah masker saat harus melakukan aktivitas di luar rumah."

Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19

Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya