Panglima Hadi Sebut TNI Berencana Bangun Laboratorium Vaksin di Pulau Galang

Rencana pembangunan laboratorium vaksin di Pulau Galang didukung adanya rumah sakit khusus infeksi di lokasi tersebut. Hal ini pun dinilai mempermudah pelayanan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Nov 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 17:30 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Panglima Hadi Tjahjanto menyebut TNI berencana membangun laboratorium vaksin di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pembangunan lab tersebut untuk membiakkan virus, sehingga menjadi vaksin yang bisa disuntikkan kepada prajurit TNI.

"Ke depan, kami mengajukan untuk bisa memiliki satu laboratorium biosafety level (BSL) tiga atau empat ke pemerintah, yang mana itu bisa kita gunakan untuk membiakkan virus," ungkap Hadi dalam dialog Episode 16 Edisi khusus "30 Menit Bersama Panglima TNI" secara virtual, ditulis Rabu (11/11/2020).

Rencana pembangunan lab di Pulau Galang didukung adanya rumah sakit khusus infeksi di lokasi tersebut. Hal ini pun dinilai mempermudah pelayanan.

"Kenapa kita bangun di sana? Karena kita memiliki satu rumah sakit khusus infeksi, sehingga apabila ada prajurit ataupun masyarakat yang terkena infeksi virus, kita bisa rawat di Pulau Galang," lanjut Hadi.

"Jadi, nanti dekat laboratorium BSL tiga atau empat untuk membiakkan virus menjadi vaksin yang siap kita suntikkan."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Akan Rekrut Dokter hingga Petugas Farmasi

Rumah Sakit Corona Covid-19 di Pulau Galang
Pembangunan Rumah Sakit Corona Covid-19 di Pulau Galang

Hadi menambahkan, pembangunan lab vaksin BSL tiga atau empat di Pulau Galang membutuhkan perencanaan. Apalagi pembangunan ini harus dilengkapi dengan sumber daya manusia (SDM).

"Tentunya, ini memerlukan perencanaan dan waktu yang panjang. Karena harus diawaki oleh para ahli. Konsep ke depan, kami akan merekrut dokter, bagian (petugas) farmasi yang terkait dengan mikrobiologi, sehingga kita paham betul dengan penyakit ini," tambahnya.

Bahkan nanti apabila di Indonesia terjadi outbreak penyakit, seperti yang dulu di Asmat, yakni campak. Penelitian virus dapat dilakukan di lab vaksin di Pulau Galang.

"Kalau kita sudah memiliki satuan tim, kita bisa terbangkan dan ambil sampel darah dan sebagainya atau kita juga bisa mengambil agen-agen biologis di sana dengan pesawat. Nah itu, kita kembangkan di laboratorium mungkin nanti di Pulau Galang," imbuh Hadi.

"Yang kemudian menjadi obat atau vaksin. Lalu kita akan suntikan (vaksin) kepada mreka. Kedepan akan seperti itu."

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya