Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu yang masih harus bekerja di kantor di tengah pandemi COVID-19 tidak perlu mengonsumsi banyak multivitamin biar stamina tetap terjaga.
"Kalau asupannya bagus, sering makan buah dan sayur, dan punya waktu menyiapkan semua itu, vitamin menjadi tidak wajib," kata dr Maria Charlotte Saleh saat siaran langsung bersama Fimela.com di Instagram @fimeladotcom pada Kamis, 12 November 2020.
Kecuali, kata dr Charlotte, ibu yang bekerja di masa pandemi COVID-19 tersebut sangat sibuk. Tidak sempat menyiapkan semua itu, sehingga ketika makan siang di kantor lebih sering memesan makanan cepat saji, barulah dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin C.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu dr Charlotte mengingatkan bahwa dosis vitamin C yang dianjurkan di pandemi COVID-19 tidak lebih dari 100 miligram sehari.
"FYI (for your information), 80 sampai 90 miligram sehari, cukup. Sementara yang dijual adalah 500 (miligram). (Dosis) akan meningkat kalau kita capek atau sakit," ujarnya.
Simak Video Berikut Ini
Vitamin D di Saat Pandemi COVID-19
Begitu juga dengan tablet vitamin jenis lainnya. Bahkan, untuk vitamin D saja, Dokter Charlotte mengimbau agar terlebih dahulu mengecek kadar vitamin D dalam tubuh di dokter sebelum memutuskan mengonsumsinya dalam bentuk tablet.
"Betul-betul defisit atau enggak," katanya.
"Kalau takut ke keluar rumah, bisa minum 1.000 sampai 2.000 iu. Namun, idealnya dicek," Charlotte menekankan.
Sebab, terlalu banyak mengonsumsi vitamin dalam bentuk tablet membuat liver dan ginjal ikut bekerja ekstra, kata Charlotte.
Advertisement
Tidur Malam Penting Agar Sehat Selama Pandemi COVID-19
Dan, dr Charlotte juga mengingatkan para ibu supaya mendapatkan tidur malam yang cukup dan berkualitas.
Tidak hanya di masa pandemi COVID-19 kayak sekarang, di hari-hari kemarin tidur yang cukup dan berkualitas membantu meningkatkan kesehatan tubuh.
"Cukup saja tidak cukup, tapi harus berkualitas," katanya.
Durasi tidur yang berkualitas, kata Charlotte, berkisar antara tujuh sampai sembilan jam per hari.
"Dan, harus nyenyak. Kadang orang bilangnya 'Sudah tidur segini' tapi kebangun malam-malam," Charlotte menekankan.
Bicara soal stamina di masa pandemi COVID-19 juga tak lepas dari memodifikasi gaya hidup. Tak hanya nutrisi, gerak juga harus diperhatikan.
"Anjuran olahraga itu 150 menit per minggu di luar kegiatan kerja. Boleh dibagi tiga kali atau lima kali. Minimal dapat segitu dalam seminggu," katanya.
Selain stamina yang mempuni, berlahraga juga membuat jantung lebih sehat.
Infografis COVID-19
Advertisement