Liputan6.com, Jakarta Apabila angka kasus COVID-19 tidak tinggi dalam dua pekan ke depan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 akan memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal libur panjang akhir tahun 2020. Bahwa rekomendasi libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020 untuk masyarakat akan diberikan.
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menegaskan, rekomendasi libur panjang akhir tahun 2020 dengan catatan, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Advertisement
"Apabila 1 sampai 2 minggu ke depan angka kasusnya tidak setinggi (libur panjang) periode September yang lalu, sangat mungkin pada Desember akan datang, kami akan memberikan saran kepada pimpinan tertinggi, Presiden untuk tetap memberikan liburan kepada masyarakat," tegas Doni saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (14/11/2020).
"Ini tentunya dengan catatan, yaitu tetap patuh kepada protokol kesehatan. Hanya itu yang bisa membuat kita dapat mengendalikan pandemi COVID-19."
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Pesan Patuh Protokol Kesehatan
Kajian dan evaluasi terhadap libur panjang Oktober 2020 dilakukan sejumlah menteri. Hal ini juga melihat masifnya sosialisasi protokol kesehatan.
"Kami dan para Menteri Koordinator, yaitu Bapak Menko Perekonomian dan Menko Marves Bapak Luhut Binsar Pandjaitan bersama dengan para menteri terkait telah melakukan berbagai macam evaluasi," tambah Doni.
"Kita lihat selama libur kemarin (Oktober), upaya-upaya yang sangat masif, pesan-pesan patuh terhadap protokol kesehatan, termasuk liburan aman dan nyaman di rumah saja, liburan aman tanpa kerumunan. Ini semua ternyata cukup baik sekali."
Sosialisasi pesan protokol kesehatan, terutama saat libur panjang Oktober 2020 pun didukung oleh hampir semua media di Tanah Air.
"Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jurnalis yang ikut berpartisipasi untuk menyampaikan pesan-pesan patuh kepada protokol kesehatan juga upaya perubahan perilaku," ujar Doni.
Advertisement