Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini disampaikan Anies melalui unggahan video berdurasi 4 menit 21 detik di akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan pada Selasa, 1 Desember 2020.
Lewat video Anies Baswedan berpesan agar semua orang yang berinteraksi dengannya beberapa hari terakhir agar segera melakukan langkah yang dibutuhkan, yaitu isolasi mandiri atau tes Corona berupa swab test PCR.
"Bagi siapa pun yang pernah bertemu dengan saya dalam beberapa hari ini, silakan langsung menghubungi puskesmas terdekat untuk menjalani tes usap," kata Anies Baswedan.
Advertisement
Anies Baswedan juga memastikan bahwa tim tracing dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan mendata, mencatat, dan menghubungi semua kontak erat.
Dan, seluruh prosedur terkait penanganan COVID-19 akan dijalankan.
"Saat ini kondisi saya alhamdulillah baik. Alhamdulillah tidak ada gejala," kata Anies Baswedan.
Â
Video Terkait Anies Baswedan
Positif COVID-19, Anies Baswedan Isolasi Mandiri di Rumah Dinas
Setelah konsultasi dan sesuai arahan dokter, Anies Baswedan akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan COVID-19 yang ditetapkan tim medis.
"Saya akan isolasi mandiri di rumah dinas. Saya akan tinggal sendiri. Sementara keluarga tinggal di rumah pribadi yang memang selama ini kita tempati," kata Anies Baswedan.
Â
Advertisement
Anies Baswedan Akan Tetap Bekerja Meskipun Positif COVID-19
Meski dinyatakan positif Corona COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri, Anies Baswedan memastikan bahwa dirinya akan tetap bekerja dari rumah, bekerja secara virtual, dan memimpin rapat-rapat secara virtual juga.
"Memang sejak Maret kita sudah terbiasa secara virtual. Dan, InsyaAllah tidak ada gangguan di dalam proses pengambilan keputusan dan juga proses pemerintahan," kata Anies Baswedan.
Â
Anies Baswedan Memastikan Unit Kantor Gubernur Ditutup
Lebih lanjut Anies Baswedan mengatakan bahwa sesuai protokol kesehatan, unit kantor gubernur akan ditutup.
Anies Baswedan, menegaskan, unit kantor gubernur dan unit kantor wakil gubernur berada terpisah dari gedung utama Balai Kota tempat seluruh staf bekerja.
"Balai Kota tetap beroperasi supaya proses pemerintahan tetap berjalan dengan baik," kata Anies Baswedan.
Advertisement