Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan masker menjadi salah satu penerapan 3M untuk menurunkan risiko tertular virus corona COVID-19, selain mencuci tangan dan menjaga jarak.
Dalam dialog dari Graha BNPB pada Selasa (16/12/2020), dokter Ivan Adrian mengatakan bahwa masih banyak orang yang masih mengenakan masker dengan tidak semestinya.
Baca Juga
"Saya masih sering di lapangan mengenakan 'masker dagu' atau di bawah hidung," kata Ivan.
Advertisement
Ivan mengatakan bahwa menggunakan masker dengan cara yang tidak benar adalah sesuatu yang berbahaya. Menurutnya, pemakaian seperti itu membuat masker jadi terpapar virus yang mungkin sudah ada di bagian yang sebelumnya tidak terlindungi.
"Karena kalau di bawah dagu ditaruh, itu maskernya sudah terkontaminasi, virusnya nanti berpindah ke badannya."
Selain itu, Ivan juga mengatakan bahwa ada satu hal kecil dalam menggunakan masker, namun kerap terlupakan. Yaitu cara membuka masker.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Membuka Masker Juga Harus Benar
Ivan menjelaskan, untuk membuka masker, orang harus memegang terlebih dulu tali masker dan hindari menyentuh bagian kain masker.
"Jangan menyentuh bagian masker depan. Karena setelah menyentuh masker, bagian depannya kan filter untuk menyaring virus, di situ kan banyak virus," ujarnya.
Ivan pun mengingatkan bahwa menggunakan masker dapat melindungi seseorang dan orang lain di sekitarnya, dari droplet atau percikan yang mungkin mengandung virus corona.
"Oleh karena itu masker melindungi kita dan kita melindungi orang lain," katanya.
Ia menjelaskan bahwa seseorang bisa membawa virus corona penyebab COVID-19 dengan bergejala atau tanpa gejala.
"Yang berbahaya adalah orang yang tanpa gejala karena dia tidak sadar ada virus corona di tubuhnya. Kemudian dia jalan-jalan, tidak pakai masker. Ketika dia berbicara, ketika dia menyentuh benda-benda di sekelilingnya, maka terjadi penularan."
Menurut Ivan, penerapan protokol kesehatan seharusnya menjadi kesadaran pada setiap individu. "Kalau kita tidak sadar mengapa kita melakukan itu, maka tidak terjadi perubahan perilaku."
Advertisement