Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 70 tenaga kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok, Jakarta hingga kapal ambulans dikerahkan untuk mendukung pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182.
Pengerahan tenaga kesehatan KKP dalaam pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 di atas berdasarkan informasi dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI. Informasi tersebut diperbarui hingga pukul 07.30 WIB pagi ini, Minggu, 10 Januari 2021.
Advertisement
Secara rinci, infografis Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI mencatat upaya kesehatan yang dilakukan untuk membantu korban Sriwijaya Air SJ 182, antara lain:
1. Mendirikan satu tenda pos klaster kesehatan di Terminal JICT 2 Tanjung Priok
2. Menyiapkan 3 set alat disinfektan
3. Menyiapkan 6 unit ambulans, yang terdiri dari satu unit AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 2 unit ambulans KKP Kelas I Tanjung Priok, dan 3 unit ambulans Biddokkes Polda Metro Jaya
4. Menyiapkan satu unit kapal ambulans dari KKP Kelas I Tanjung Priok
5. Memobilisasi 70 tenaga kesehatan dari KKP Kelas I Tanjung Priok
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
20 Unit Kapal Bantu Cari Korban Sriwijaya Air
Kondisi saat ini, upaya pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan oleh tim SAR, Babinsa, Pospol Pulau Lancang. Dua puluh unit kapal pun dikerahkan untuk mencari korban.
Menurut infografis Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, kapal-kapal tersebut terdiri dari 7 kapal Kementerian Perhubungan, 3 kapal Basarnas, 4 kapal TNI AU, dan 6 kapal Polair.
Diketahui pesawat Sriwijaya SJ 182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seriba pada 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
Detail korban, yakni 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Rincian korban, 52 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi.
Advertisement