Liputan6.com, Jakarta -Va Sudah 405.012 orang tenaga kesehatan menerima vaksin Sinovac sejak program vaksinasi COVID-19 untuk sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dilaksanakan pada 14 Januari hingga 29 Januari 2021.
SDMK terdiri dari tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Jumat, 29 Januari 2021, pukul 18.00 WIB, tercatat sebanyak 405.012 orang tenaga kesehatan ikut vaksinasi COVID-19 tahap I.
Advertisement
Dan, sebanyak 11.287 orang dari penerima vaksin Corona dosis pertama melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap II. Sementara total sasaran tenaga kesehatan yang divaksinasi sebanyak 1.529.934 orang.
Juru bicara (Jubir) untuk program Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, rencana awal vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan hingga akhir Februari ditargetkan sebanyak itu.
"Kalau sekarang sudah 500 (ribu), akhir Februari seharusnya bisalah satu juta," kata Nadia saat dihubungi Health Liputan6.com pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Nadia optimis bahwa vaksinasi COVID-19 bisa menyasar 500 ribu lebih tenaga kesehatan sebelum memasuki Maret.
“Tapi kan, pak Menteri (Budi Gunadi Sadikin) maunya lebih cepat. Kalau bisa minggu ketiga sudah selesai,” kata Nadia menambahkan.
Simak Video Berikut Ini
Harapannya Tenaga Kesehatan Ikut Vaksinasi COVID-19
Guna memerlancar program vaksinasi COVID-19, Nadia berharap tenaga kesehatan bisa lebih memahami untuk bisa menerima suntikan vaksin Sinovac dan tidak mudah terpengaruh berita-berita bohong.
“Selalu percaya bahwa pemerintah selalu menjamin keamanan dari vaksinasi dan vaksinasi kan merupakan upaya bersama juga agar kita bebas dari pandemi COVID-19,” kata Nadia.
“Kita juga tetap meminta masyarakat sebelum dan sesudah vaksinasi harus menerapkan 3M, tidak kendor dan tetap disiplin,” Nadia menambahkan.
Advertisement