Berlakukan PPKM, 3 Provinsi Berhasil Turunkan Angka Kematian COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 3 dari 7 provinsi pelaksana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhasil menurunkan angka kematian COVID-19. Data dihimpun per 19 Februari 2021.

Dalam Rapat Koordinasi Satgas Nasional, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Dewi Nur Aisyah menegaskan, perkembangan kematian yang masih terjadi di 4 provinsi lain PPKM perlu ditangani dengan ketersediaan ruang perawatan.

"Hampir 6 minggu pelaksanaan PPKM, 3 dari 7 provinsi telah berhasil menurunkan persentase angka kematian, yaitu di Jawa Barat (1,13 persen), DKI Jakarta (1,58 persen), dan Bali (2,69 persen)," tegas Dewi pada Sabtu, 20 Februari 2021.

"Namun, kita juga melihat ada beberapa provinsi PPKM lain dengan kematian COVID-19 naik. Inilah yang perlu kita waspadai dengan cara memastikan ketersediaan ICU untuk critical care, kecepatan penanganan pasien, dan kecukupan sumber daya manusia (SDM) kesehatan guna menekan mortalitas."

Terlihat tren kenaikan kematian COVID-19 di 4 provinsi PPKM, yakni Banten (2,15 persen), Yogyakarta (2,39 persen), Jawa Tengah (4,18 persen), dan Jawa Timur (7,09 persen).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selain angka kematian, kesembuhan COVID-19 di 7 provinsi PPKM juga terlihat cukup baik. 4 dari 7 provinsi PPKM berhasil meningkatkan kesembuhan.

"Kita lihat banyak provinsi PPKM telah berhasil meningkatkan angka kesembuhan sejak PPKM yang hampir berjalan 6 minggu, yakni DKI Jakarta (94,36 persen), Banten (72,97 persen), Yogyakarta (75,60 persen), dan Jawa Timur (89,46 persen)," jelas Dewi.

Untuk angka kesembuhan di Jawa Barat 82,92 persen, Jawa Tengah 63,25 persen, dan Bali 89,03 persen. Diharapkan Dewi perpanjangan PPKM mikro dari 23 Februari-8 Maret 2021, angka kesembuhan meningkat.

"Dengan diperpanjang PPKM menjadi 6 pekan, harapannya kesembuhan meningkat dan menekan kasus aktif," harapnya.