Virus Corona Terus Bermutasi, IDI: Suatu Saat Vaksin COVID-19 Harus Diganti

Virus Corona terus bermutasi, IDI sampaikan suatu saat vaksin COVID-19 mungkin harus diganti.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Mar 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 09:00 WIB
Giliran 1.000 Sopir Transportasi Umum Divaksin COVID-19 di Poris Plawad Tangerang
Pekerja transportasi mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (4/3/2021). Ada sebanyak 1.000 peserta pekerja transportasi mulai dari sopir angkot, bus, taksi dan ojek yang divaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menilik virus Corona yang terus bermutasi, Ketua Tim Vaksinasi COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Iris Rengganis menyampaikan, suatu saat vaksin COVID-19 mungkin harus diganti. Apalagi di Indonesia sudah masuk varian baru virus Corona B117 dari Inggris yang lebih menular.

Kemunculan varian virus Corona B117 ini pun tidak memengaruhi efektivitas vaksin COVID-19. Artinya, vaksin COVID-19 masih bekerja dengan baik.

"Varian B117 dari Inggris ini awalnya masuk Singapura, lalu ke Indonesia dan dikenal cepat penularannya. Kalau menular jadi lebih cepat. Nah, vaksin COVID-19 sekarang masih bisa efektif," terang Iris dalam dialog Kupas Tuntas Nutrisi dan Vaksin COVID-19 untuk Lansia pada Minggu, 7 Maret 2021.

"Artinya, bisa memakai vaksin COVID-19 sekarang. Yang namanya mutasi virus Sars-CoV-2 RNA itu demi mempertahankan hidup si virus."

Meski begitu, jika mutasi virus Sars-CoV-2 penyebab COVID-19 begitu besar terjadi, efektivitas vaksin yang sudah ada menjadi tidak efektif.

"Apabila mutasi virus Corona sudah besar-besaran, tentu efektivitas vaksin COVID-19 sekarang tidak berguna lagi," lanjut Iris.

Tetapi ini terus diteliti peneliti yang mungkin sampai suatu saat vaksinnya harus diganti, seperti influenza. Vaksin influenza setiap tahun ganti karena virusnya sebagian besar terus bermutasi. Jadi, vaksinnya nanti disesuaikan dengan strain virus Sars-CoV-2 yang beredar."

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Lawan Varian Baru Virus Corona, Kejar Herd Immunity COVID-19

Giliran 1.000 Sopir Transportasi Umum Divaksin COVID-19 di Poris Plawad Tangerang
Petugas mendata pekerja transportasi sebelum vaksinasi COVID-19 di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (4/3/2021). Ada sebanyak 1.000 peserta pekerja transportasi mulai dari sopir angkot, bus, taksi dan ojek yang divaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Demi melawan varian baru virus Corona, Iris Rengganis menekankan, Indonesia harus lekas mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) melalui vaksinasi COVID-19.

"Sekarang ini, varian virus Corona yang beredar, termasuk B117 masih bisa kita kendalikan dengan vaksin yang ada. Tentunya, kita harus tetap mengejar cepat herd immunity," tegasnya.

"Kalau kita enggak punya kekebalan yang baik, maka bisa tertular varian baru virus Corona. Sebaiknya, kita  memang harus cepat mencapai herd immunity."

Walau ketercapaian kekebalan kelompok tidak dapat dilakukan secara bersamaan, Iris meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan baik meski herd immunity tidak bisa tercapai dalam waktu bersamaan dan penularan bsia berjalan terus," ucap dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi ini.

Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19

Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya