Kemenkes: Belum Ada Bukti Varian Virus Corona B117 Lebih Tinggi Tingkat Keganasannya

Kemenkes tegaskan belum ada bukti varian virus Corona B117 lebih tinggi tingkat keganasannya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Mar 2021, 10:35 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2021, 10:34 WIB
Banner Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Waspada Mutasi Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menegaskan, pihaknya belum belum menerima bukti varian virus Corona B117 lebih tinggi tingkat keganasannya, terutama bila dibandingkan varian pertama asal Wuhan, Tiongkok.

Virus Corona adalah tipe virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alami mudah mengalami mutasi dan mutasi memang merupakan kemampuan virus untuk bertahan hidup," tegas Nadia dalam keterangan resmi Kementerian Kesehatan, ditulis Minggu, 7 Maret 2021.

"Hingga saat ini, kami belum mendapatkan bukti ilmiah bahwa virus mutasi COVID-19 ini (B117) lebih tinggi tingkat keganasannya dibanding virus COVID-19 yang awal (dari Wuhan). Namun, beberapa penelitian di negara lain menunjukkan, varian virus baru ini lebih cepat menular."

Varian virus Corona B117 di Indonesia ditemukan dari dua kasus positif COVID-19 warga Karawang, Jawa Barat pada Senin, 1 Maret 2021. Dua kasus tersebut merupakan hasil temuan di antara 462 sampel yang diperiksa.

Mutasi virus Corona B117 sebelumnya pertama kali diumumkan di Inggris pada Desember 2020. Adapun mutasi terjadi pada bagian tanduk (spike) dari virus Sars-CoV-2, sehingga membuat virus lebih mudah masuk ke sel sasaran.

Penularannya pun akan lebih cepat dibanding varian yang lama. Kecepatan penularan mutasi varian virus Corona B117 tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit, tapi penelitian terkait varian baru terus dilakukan.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Varian Virus Corona B117 Tak Ganggu Kinerja Vaksin COVID-19

FOTO: Program Vaksinasi COVID-19 Jadi Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2021
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Menkeu Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ada pada 4,5-5,3 persen karena adanya dukungan program vaksinasi COVID-19 sebagai penentu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Para peneliti yang mendalami virus Corona B117 mengkonfirmasi, efektivitas inokulasi virus (perpindahan virus ke medium baru/sel manusia) masih berada pada level yang bisa diterima. Artinya, sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin COVID-19.

“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif mencegah penularan mutasi virus. Ya, tidak akan memengaruhi kekebalan kelompok (herd immunity),” tambah Nadia Tarmizi.

Nadia juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu resah terhadap varian virus Corona B117. Walau begitu, masyarakat harus tetap waspada.

"Meski tingkat keganasan varian baru virus Corona B117 belum diketahui, tapi kemampuan penularan yang lebih tinggi, masyarakat harus lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Makin diperketat prokesnya. Ikut juga menyukseskan program vaksinasi COVID-19," imbaunya.


Infografis Waspada Varian Corona B117 Terdeteksi di Indonesia

Infografis Waspada Varian Corona B117 Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Varian Corona B117 Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya