Kasus Positif COVID-19 dan Meninggal di Indonesia Meningkat, Satgas: Sangat Disayangkan

Peningkatan kasus positif COVID-19 pekan ini cukup tajam yakni 14,1 persen. Padahal sebelumnya sempat turun sebesar 14 persen.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Apr 2021, 21:08 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 19:29 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Setelah sempat mengalami penurunan, data mingguan per 18 April 2021 menunjukkan kenaikan kasus positif COVID-19. Tak cuma itu, kasus meninggal karena terinfeksi virus SARS-CoV-2 pun meningkat di Indonesia.

"Sangat disayangkan setelah mengalami penurunan pada minggu lalu, di minggu ini penambahan kasus positif dan meninggal kembali meningkat," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers 20 April 2021.

Peningkatan kasus positif COVID-19 cukup tajam yakni 14,1 persen. Padahal sebelumnya sempat turun sebesar 14 persen.

Bila menilik data, kontribusi peningkatan kasus terbesar terjadi di Pulau Jawa. Ada tiga provinsi di Pulau Jawa yang mengalami kenaikan terbanyak kasus positif minggu ini yakni Jawa Barat (naik 2.276 kasus dibanding minggu lalu), Jawa Tengah (1.203), DKI Jakarta (346).

Sementara itu, penambahan kasus kematian terbanyak adalah DKI Jakarta (naik 30 kematian diabndingk pekan sebelumnya), Riau (21) dan Kalimantan Tengah (12).

 

Simak Video Berikut Ini:

Penyebab

Pemindahan Pasien Terinfeksi COVID-19
Petugas membawa pasien terindikasi terinfeksi COVID-19 dari ruang rawat Gedung Anton Soedjarwo Rumah Sakit Bhayangkara RS Sukanto menuju ruang rawat khusus COVID-19, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Hingga Rabu (13/1/2021) total ada 858.042 kasus Covid-19 terkonfirmasi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kemungkinan kenaikan kasus positif COVID-19 pekan ini imbas libur Paskah dan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kenaikan kasus ini bisa merupakan dampak dari libur Paskah 4 April lalu dan menurunnya kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi," kata Wiku. 

Dengan tegas Wiku mengingatkan agar penambahan kasus positif dan meninggal ini dimitigasi agar tidak bertambah banyak lagi di minggu-minggu berikutnya. Salah satunya yang ditekankan Wiku adalah lewat edukasi tentang vaksinasi.

Penyuntikkan vaksin COVID-19 tidak mengeliminasi kemungkinan seseorang terinfeksi COVID-19. Vaksinasi mengurangi risiko dan keparahan yang ditimbulkan dari virus tersebut. "Untuk itu penting bagi masyarkat tetap memakai masker, menjaga jarak dan menghidnari keumuman meski sudah divaksinasi."

Kabar baiknya adalah kasus kesembuhan terjadi kenaikan yang didominasi di Pulau Jawa. Yakni Jawa Tengah dan Jakarta paling tinggi dalam penambahan kesembuhan dibanding pekan sebelumnya.

Soal angka kematian yang juga meningkat, seiring dengan adanya posko PPKM Mikro di tingkat desa atau kelurahan seharusnya kasus infeksi dapat lebih cepat diidentifikasi dan ditangani sehingga pada gejala sedang dan berat bisa ditolong untuk mencegah kematian.

"Dimohon kepada seluruh provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif dan kematian agar memperbaiki fungsi posko utamanya pada monitoring protokol kesehatan," kata Wiku.

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah.

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya