Di Tengah Lonjakan COVID-19, Penipu di India Tega Jual Tabung Oksigen Palsu dari Pemadam Api

Penipuan tabung oksigen ini sendiri sudah memakan korban jiwa seorang pasien COVID-19 di India

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Mei 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 19:00 WIB
Potret Warga India yang Antre Isi Ulang Tabung Oksigen di Tengah Krisis COVID-19
Orang-orang antre mengisi tabung oksigen untuk pasien virus corona di pusat pengisian ulang di New Delhi, Rabu (5/5/2021). India pada Rabu (5/5) melaporkan rekor angka kematian tertinggi 3.780 dalam 24 jam terakhir, menambah jumlah kematian akibat penyakit itu menjadi 226.188. (Tauseef MUSTAFA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan kasus COVID-19 di India membuat pasokan obat-obatan dan tabung oksigen menjadi hal yang paling dicari untuk menyelamatkan nyawa pasien. Namun di tengah kondisi itu beberapa penipu dilaporkan tega memanfaatkan situasi itu demi keuntungan.

Pekan lalu, Kepolisian di Delhi menangkap tiga orang yang menipu warga dengan menjual tabung oksigen palsu, yang sebenarnya adalah tabung pemadam api yang sudah dicat.

Dikutip dari Khaleej Times pada Minggu (9/5/2021), ketiga orang itu bernama Ravi Sharma (40), Mohammad Abdul (38), dan Shambu Shah (30), yang ketiganya merupakan warga Alipur.

Kasus tersebut mulai terungkap usai Mukesh Khanna, pengelola organisasi nirlaba Radha Vallabh Sewa Sangh, melaporkan temuan itu ke polisi. Yayasan tersebut sendiri menyediakan tabung oksigen gratis bagi pasien COVID-19.

"Selama penyelidikan, ditemukan bahwa distributor Ravi Sharma sedang menghilangkan cat merah tabung pemadam yang digunakan untuk mengisi CO2 dan mengubahnya jadi tabung oksigen dengan mengecatnya menjadi hitam," kata pihak kepolisian seperti mengutip Daily Beast.

Para tersangka diketahui menyimpan alat pemadam api yang sudah kedaluwarsa dan kosong, mengaturnya, lalu menjualnya masing-masing seharga 180 dolar. Mereka mengklaim telah menjual banyak tabung.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Pasien COVID-19 Meninggal Dunia

Potret Warga India yang Antre Isi Ulang Tabung Oksigen di Tengah Krisis COVID-19
Orang-orang mengantre untuk mengisi tabung oksigen untuk pasien virus corona di pusat pengisian ulang di New Delhi, Rabu (5/5/2021). India mengalami lonjakan kembali kasus COVID-19 dan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen serta obat-obatan esensial di rumah-rumah sakit. (Tauseef MUSTAFA/AFP)

Dalam kesempatan berbeda, dua pria di Dwarka, Delhi juga ditangkap karena kasus serupa. Tindakan yang dilakukan tersangka bernama Ashutosh Chauhan dan Ayush itu telah menimbulkan kematian pasien COVID-19.

Geeta Arora, seorang wanita dari Bindapur awalnya mencari tabung oksigen untuk kerabat temannya yang terkena COVID-19. Mereka juga kesulitan mendapatkan tempat tidur di rumah sakit.

Arora akhirnya menghubungi Chauhan dan Ayush. Ia lalu membeli tabung oksigen palsu itu seharga 10 ribu rupee saat mengambilnya di stasiun metro Uttam Nagar.

Namun, dikutip dari News18, penipuan itu terungkap usai keluarga pasien mengetahui bahwa tabung yang mereka terima adalah alat pemadam kebakaran.

Arora lalu menuntut para tersangka mengembalikan uangnya namun mereka menolaknya. Sementara, pasien COVID-19 yang menerima tabung itu akhirnya meninggal dunia. Hal itu membuat Arora mengejar para pelaku dan melaporkannya ke kepolisian.

"Seandainya kami tidak ditipu, saudara ipar saya bisa selamat," kata Narender, salah seorang kerabat pasien itu saat mengungkapkan bahwa saudaranya meninggal karena terlambat mendapatkan tabung oksigen.

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India

Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India
Infografis Indonesia Waspada Eksodus Tsunami Covid-19 India (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya