3 Mutasi Virus Corona COVID-19 Sudah Masuk Indonesia, Ini Langkah Kemenkes

Inilah tiga varian Virus Corona penyebab COVID-19 yang masuk relatif bahaya versi WHO di Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 05:00 WIB
Mural Pencegahan COVID-19 Hiasi Kolong Jalan Tol Dalam Kota
Mahasiswa melukis mural bertemakan sosialisasi pencegahan Covid-19 di kolong jalan tol dalam kota, Kebun Nanas, Jakarta, Jumat (4/12/2020). Kegiatan sekitar 90 tiang kolong tol sepanjang jalan MT Haryono ini difasilitasi Satgas Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa tiga mutasi virus Corona penyebab COVID-19 yang masuk kategori variant of concern atau yang relatif bahaya versi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah ditemukan di Indonesia.

Budi, mengatakan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun akan segera menelisik pola penyebaran Virus Corona tersebut.

Menkes Budi, menjelaskan, ketiga varian tersebut adalah B.1.1.7 dari Inggris, B.1.3.5.1 dari Afrika Selatan, dan B.1.617 yang merupakan varian COVID-19 dari India. Masuknya mutasi virus Corona tersebut tersebut diketahui dari Arab Saudi, Afrika, India, dan Malaysia.

“Yang akhir akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India. Dan varian ini  banyak ditemui di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah,” kata Budi dalam konferensi pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).

Ia menambahkan varian COVID-19 dari Inggris sudah masuk ke Indonesia dari Januari dan beredar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan ada pula di Bali. Sementara itu, varian virus B1.3.5.1 Afrika Selatan baru ditemui satu kasus di Bali.

Simak Juga Video Berikut

Menelisik Pola Penyebaran

Angka Pasien Terkonfirmasi Covid 19 di Jakarta Masih Tinggi
Pengendara motor melintasi mural bertuliskan protokol kesehatan COVID-19 di Kawasan Kota Bambu, Jakarta, Selasa (20/10/2020). Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 373.109 kasus dengan DKI Jakarta tetap menduduki peringkat pertama dengan 1.000 kasus. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Budi mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan akan melakukan pemeriksaan genome sequencing untuk memonitor pola penyebaran mutasi virus baru tersebut.

“Kami dari kementerian kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya,“ ujarnya.

Dengan diketahuinya pola penyebaran virus tersebut, Kementerian Kesehatan bisa melakukan langkah-langkah isolasi atau karantina yang tepat agar virus ini tidak menyebar lebih luas.

Budi pun mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M dan mengikuti aturan PPKM Mikro. Menurutnya, cara tersebut paling baik dilakukan untuk mencegah penularan mutasi virus COVID-19.

“Itu adalah cara paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia
Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya