Liputan6.com, Jakarta Disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, menjadi cara untuk mencegah diri tertular dan menularkan COVID-19.
Hermawan Saputra, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, mengatakan bahwa cara terbaik untuk memutus rantai penularan virus corona adalah dengan mencegah penularannya.
Baca Juga
"Cara terbaik mencegah penularannya adalah mencegah agar tidak terjadi kerumunan," kata Hermawan dalam dialog Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara daring pada Selasa (22/6/2021).
Advertisement
Untuk mencegah agar tidak terjadi kerumunan, Hermawan mengatakan bahwa caranya adalah dengan membatasi mobilitas atau pergerakan dan menjaga jarak.
"Dan kalau terpaksa kita ada di ruang publik, maka menggunakan masker ini adalah cara perlindungan," ujarnya seperti dikutip dari siaran dialog di saluran Youtube FMB9ID_IKP.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Menjauhi Kerumunan Terlebih Dulu
Hermawan mengatakan, sebelumnya kampanye 3M terdiri dari menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Padahal sebenarnya kalau kita mau lebih sistematis, seharusnya yang kita jauhi itu kerumunan dulu. Karena bagaimana pun menghindari kerumunan itu otomatis menjauhkan transmisi," katanya.
"Cara menghindari kerumunan adalah menjaga jarak," Hermawan menambahkan.
Dengan membatasi mobilitas, dan apabila harus berada di ruang publik dan menyentuh fasilitas-fasilitas publik, maka mencuci tangan dan menggunakan masker menjadi bagian dari kesadaran personal.
"Kesadaran-kesadaran ini, kita berperilaku, harus kita kampanyekan terus, tetapi juga secara sistematik," kata Hermawan.
Advertisement
Belajar dari India
Belajar dari lonjakan kasus COVID-19 di India, Hermawan mengatakan bahwa secara masyarakat, ada kemiripan antara negeri Bollywood itu dengan Indonesia.
Ia mencontohkan, dalam kegiatan keagamaan misalnya, di India ada tradisi Kumbh Mela yang juga berkontribusi pada peningkatan kasus infeksi, sama seperti liburan Natal dan Idul Fitri di Tanah Air.
"Oleh karena itu kita harus belajar secara positif dari pengalaman India. Ambil hikmahnya. Baik untuk masyarakat maupun pemerintah juga," kata Hermawan.
Ia mengatakan, pelajaran ini penting agar ada konsistensi dalam penerapan kebijakan dan imbauan perilaku.
"Yang paling penting itu sebenarnya kemampuan untuk melakukan testing, tracing, treatment oleh pemerintah, tapi sekaligus 5M buat masyarakat kita."
"Kalau ini berpadu dan kita lakukan sejak awal secara kompak disiplin, di sini sebenarnya yang bisa mengendalikan virus secara cepat."
Sementara itu, vaksin dinilai sebagai harapan dan solusi tambahan. Namun dalam upaya pengendalian COVID-19, dia bukan segala-galanya. "Jadi perilaku inilah yang menjadi andalan kita," pungkas Hermawan.
Infografis 3 Kelompok Harus Dilindungi Saat Jaga Jarak Cegah Covid-19
Advertisement