5 Cara Cepat Meredakan Diare dari Ahli Diet

Sebagian besar kasus diare sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa pengobatan.

oleh Melly Febrida diperbarui 08 Sep 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 06:00 WIB
ILustrasi diare
ILustrasi diare (Sumber: PIxabay)

Liputan6.com, Jakarta - Janggap anggap remeh diare. Meski sebagian besar kasus sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa pengobatan, tapi membiarkannya berlama-lama bisa membahayakan kesehatan.

Diare---kondisi yang ditandai dengan buang air besar (BAB) encer---lebih dari tiga kali sehari bisa bikin penderitanya merasa tak nyaman. Apabila pengobatan rumahan tidak mempan, dokter mungkin akan merekomendasikan obat atau perawatan lain.

Ahli Diet, Ayat Sleymann MS RDN mengatakan bahwa penyebab diare bermacam-macam. Bisa karena makan makanan pedas atau makanan berlemak tinggi atau akibat bakteri, virus, atau gangguan pencernaan, seperti intoleransi laktosa, penyakit Crohn. Terkadang pun obat-obatan---seperti antibiotika---juga dapat memicu diare.

"Kebanyakan orang dapat mengobatinya di rumah dan biasanya sembuh dalam dua hingga tiga hari. Tetapi terkadang dua hingga tiga hari terasa terlalu lama untuk menunggu," kata Sleymann dikutip Eating Well pada Rabu, 8 September 2021.

Ada ada beberapa strategi yang disetujui ahli gizi yang dapat Anda coba untuk membantu menjinakkan diare.

 

1. Coba diet BRAT

Ini juga sering disebut sebagai 'diet putih', karena warna makanan yang polos. Diet BRAT ini singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel) dan white toast (roti panggang putih). 

Makanan ini rendah serat, hambar, bertepung, dan memberikan nutrisi untuk membantu mengeraskan tinja dan menggantikan kehilangan nutrisi. Makanan lain yang biasanya ditoleransi dengan baik termasuk oatmeal, kentang rebus atau panggang, ayam tanpa kulit, ikan putih (seperti cod), putih telur, tahu lembut, keju cottage, dan yogurt halus.

Cobalah menjalani diet ini saat gejala kelihatan memburuk. Lalu mulai banyak makan saat tinja Anda mengeras dan durasi antara diare meningkat. Diet ini dapat membantu meringankan ketidaknyamanan usus dengan cepat.

 

 

2. Makan yogurt tawar atau kefir

Yogurt adalah sumber bakteri baik, juga disebut probiotik, yang bekerja di saluran usus. Memang, saat diare sebaiknya menghindari makan terlalu banyak produk susu. Satu-satunya pengecualian adalah yogurt atau kefir.

"Usahakan untuk mengonsumsi satu cangkir kefir setiap hari atau semangkuk kecil yogurt tawar untuk membantu memulihkan bakteri sehat yang dikeluarkan tubuh Anda melalui diare," kata Sleymann.

 

 

3. Tetap terhidrasi

Hidrasi sangat penting ketika Anda mengalami diare. Minumlah setidaknya satu cangkir cairan setiap kali Anda buang air besar. Air, jus buah, soda bebas kafein, dan kaldu asin adalah pilihan yang baik. 

Garam membantu memperlambat kehilangan cairan, dan gula akan membantu tubuh menyerap garam.

 

4. Hindari makanan yang memperparah diare

Jika Anda mengalami diare, sebaiknya hindari makanan dan bahan-bahan yang dapat memperburuk diare Anda. Ini termasuk kafein, alkohol, jus prune dan buah-buahan kering, makanan berlemak, makanan yang digoreng dan makanan pedas.

 

5. Pertimbangkan untuk mencoba air beras

Air beras memberi tubuh Anda cairan untuk mencegah dehidrasi dan zat tepung membantu mengikat tinja dan mengurangi durasi diare. 

Rebus 1 gelas beras dan 2 gelas air selama kurang lebih 10 menit, atau sampai airnya keruh. Kemudian saring beras dan simpan airnya untuk dikonsumsi. 

"Anda dapat menambahkan garam atau gula untuk membantu mengganti beberapa elektrolit yang hilang dengan tinja yang encer," katanya

Banner Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya