9 Merek Vaksin COVID-19 Kantongi Izin Darurat BPOM RI

Ada 9 merek vaksin COVID-19 yang sudah mengantongi izin darurat BPOM RI.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Sep 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2021, 09:00 WIB
Antrean Warga Depok Terima Vaksin Pfizer Dosis Pertama
Petugas medis menunjukkan vaksin Pfizer dosis pertama untuk warga di Kecamatan Beji, Depok,Rabu (1/9/2021). Vaksinasi akan berlangsung selama lima hari, mulai 1 September hingga 5 September 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, ada 9 merek vaksin COVID-19 yang sudah mengantongi izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Persetujuan EUA ini demi memastikan semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman.

Kesembilan vaksin COVID-19 tersebut, yaitu Sinovac, Vaksin COVID-19 Bio Farma (dari hasil olahan bahan baku), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Sputnik V. Selanjutnya, disusul vaksin Janssen dan Covidecia yang baru-baru ini mendapat EUA BPOM.

Melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Sabtu (11/9/2021), BPOM telah memberikan EUA kepada vaksin Janssen COVID-19 pada 7 September 2021.

Berdasarkan pengujian kepada penerima vaksin yang berusia atas 18 tahun, vaksin produksi Johnson & Johnson ini memiliki efikasi untuk mencegah semua gejala COVID-19 sebesar 67,2 persen.

Efikasi vaksin Janssen untuk mencegah gejala COVID-19 sedang hingga berat sebesar 66,1 persen. Pada hari yang sama, EUA juga diberikan untuk vaksin Convidecia yang dikembangkan CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology.

Efikasi vaksin Convidecia untuk perlindungan pada semua gejala COVID-19 65,3 persen, sedangkan efikasi untuk perlindungan terhadap kasus COVID-19 berat sebesar 90,1 persen.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

6 Merek Vaksin COVID-19 Sudah Digunakan untuk Vaksinasi

FOTO: Pelaku Sektor Jasa Keuangan Jalani Vaksinasi COVID-19 di Tennis Indoor Senayan
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada pelaku sektor jasa keuangan di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Sebanyak 100 ribu dosis vaksin disediakan untuk pelaku sektor jasa keuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate menegaskan, dari 9 merek vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM, 6 di antaranya telah digunakan untuk pelaksanaan program vaskinasi di Indonesia.

Keenam vaksin yang sudah digunakan, yakni Sinovac, Vaksin COVID-19 Bio Farma (dari hasil olahan bahan baku), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.

"Kemudian, (tambahan pasokan stok), dalam waktu dekat, vaksin Janssen juga akan tiba di Indonesia," ujar Plate.

Menurut Plate, semua jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia sudah dipastikan keamanannya dan khasiatnya oleh BPOM. Masyarakat diminta tidak perlu ragu lagi dan dapat menyegerakan vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, termasuk keluarga dan orang terdekat.

"Hadirnya beragam jenis vaksin COVID-19 di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin. Seluruh dunia sangat memerlukan vaksin COVID-19 saat ini," imbuhnya.

"Indonesia memerlukan 400 juta lebih dosis vaksin (untuk capai target vaksinasi). Oleh karenanya, Pemerintah berupaya mendapatkan vaksin dari berbagai produsen."

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya