Vaksinasi COVID-19 di Bawah 12 Tahun Belum Ada, Dokter Reisa: Ajarkan Anak Pakai Masker

Ajarkan anak di bawah 12 tahun disiplin pakai masker mengingat belum ada vaksin COVID-19 untuk mereka.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Okt 2021, 11:06 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 11:00 WIB
Zona Merah Covid-19 di Jakarta Menyebar Jadi 54 RW
Seorang anak mengenakan masker saat bermain di depan rumah di RW 004, Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 rukun warga (RW) menjadi zona merah Covid-19 per 21 Januari 2021. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi anak di bawah 12 tahun di Indonesia belum tersedia, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyarankan, perlindungan protokol kesehatan (prokes) tetap diiperlukan. Salah satunya mengajarkan anak memakai masker.

"Perkenalkan mereka kepada protokol kesehatan yang ketat, dengan belajar memakai masker dan sering cuci tangan," terang Reisa saat memberikan keterangan pers pada Jumat, 1 Oktober 2021.

"Anak sebaiknya dididik agar paham, bahwa tidak semua ruang publik aman dan harus membatasi mobilitas hanya saat betul-betul perlu."

Selanjutnya, orangtua memastikan melengkapi imunisasi dasar rutin bagi anak di bawah 12 tahun dan sesuai jadwal. Asupan gizi anak juga perlu diperhatikan.

"Jaga asupan gizi dan kegiatan fisik sesuai grafik tumbuh kembang, agar anak bertumbuh optimal sesuai usianya," lanjut Reisa.

Hingga sekarang, Pemerintah Indonesia masih terus mengkaji bersama badan otoritas yang berwenang mengenai keamanan vaksin COVID-19 untuk anak pada kelompok usia di bawah 12 tahun. Terlebih lagi, baru-baru ini muncul hasil uji klinik vaksin Pfizer diklaim aman untuk kelompok usia tersebut.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Pentingnya Vaksinasi untuk Orang di Sekitar Anak

Vaksinasi Massal Covid-19 Bagi Masyarakat Umum
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Kelurahan Gedong di Jakarta, Rabu (23/6/2021). Vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan infeksi dan kematian akibat virus, termasuk yang disebabkan varian Delta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selagi vaksin COVID-19 belum tersedia, menurut Reisa Broto Asmoro, cara utama melindungi anak usia di bawah 12 tahun adalah memastikan orang-orang dewasa di sekitar mereka telah divaksinasi.

“Itulah yang disebut upaya kolektif, kekebalan komunitas. Terkadang, meski hanya 8 dari 10 orang yang tervaksinasi di dalam rumah, 100 persen penghuni rumah akan mendapatkan manfaatnya,” jelasnya melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Reisa mengharapkan, masyarakat segera vaksinasi COVID-19, mempertahankan disiplin prokes, dan menjauhi hoaks.

"Sehingga pandemi akan terhenti oleh tangan-tangan warga sendiri," ucapnya.

Infografis Tak Perlu ke Mal, Anak Lebih Baik di Rumah Saja

Infografis Tak Perlu ke Mal, Anak Lebih Baik di Rumah Saja. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Tak Perlu ke Mal, Anak Lebih Baik di Rumah Saja. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya