6 Makanan yang dapat Bantu Mencegah Aterosklerosis

Selain mempertahankan berat badan yang sehat dan berolahraga, makan dengan baik juga dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2021, 11:00 WIB
Sayuran Hijau
Ilustrasi Sayuran Hijau Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Aterosklerosis terjadi ketika pembuluh darah menyempit akibat timbunan lemak (plak) di sepanjang dinding arteri. Hal ini pun membatasi aliran darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya.

Aterosklerosis dianggap sebagai penyebab utama penyakit jantung, termasuk penyakit arteri koroner, jenis penyakit jantung paling umum di Indonesia.

Peluang seseorang terkena aterosklerosis biasanya didasarkan pada beberapa faktor risiko yang berbeda. Salah satunya pola makanan sehari-hari.

Dengan mengikuti pola makan sehat dengan memperbanyak sayuran, buah-buahan dan ikan, risiko aterosklerosis dan penyakit jantung terbukti berkurang. Diet sehat yang kaya akan makanan padat nutrisi dapat membantu mengurangi risiko Anda terkena penyumbatan arteri.

Melansir Everyday Health, berikut daftar makanan yang dapat membantu mencegah penyumbatan arteri.

 

1. Kacang

Selain bermanfaat bagi kesehatan jantung, makanan kaya serat seperti kacang ternyata juga dapat mencegah aterosklerosis.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang secara signifikan dapat menjaga kadar kolesterol dan mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat).

Penelitian juga menunjukkan bahwa diet kaya kacang dapat mengurangi tekanan darah, meningkatkan fungsi arteri, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

 

2. Ikan

Kaya akan minyak omega-3, ikan termasuk dalam salah satu makanan dnegan nutrisi penting yang dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis.

Omega-3 membantu mengurangi ekspresi molekul adhesi seluler-protein yang memungkinkan sel-sel menempel satu sama lain dan sekitarnya.

Tak hanya itu, sebuah penelitian pada 961 orang membandingkan peserta yang makan kurang dari satu porsi ikan per minggu dengan mereka yang makan dua atau lebih porsi ikan per minggu.

Studi tersebut menemukan bahwa 13,3 persen orang yang makan lebih sedikit ikan memiliki aterosklerosis di arteri karotid mereka, yang mengantarkan darah ke otak, dibandingkan dengan hanya 6,6 persen dari mereka yang berada dalam kelompok makan ikan.

3. Tomat

Tomat mengandung senyawa tanaman, seperti pigmen likopen karotenoid, yang sangat membantu dalam mengurangi perkembangan aterosklerosis.

Senyawa tersebut terbukti dapat mengurangi peradangan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kolesterol HDL (baik).

Menariknya lagi, menggabungkan tomat yang dimasak dengan minyak zaitun dapat memberikan perlindungan terbesar terhadap arteri yang tersumbat.

4. Sayuran silangan

Menambahkan sayuran silangan seperti brokoli, kubis, dan kembang kol ke dalam makanan Anda dapat membantu mengurangi faktor risiko terkena penyumbatan arteri.

Hal ini dikarenakan sayuran silangan ternyata memiliki ketebalan media intima karotid (CIMT) yang lebih rendah. Sehingga dapat mengurangi kalsifikasi arteri (pengerasan arteri pada aterosklerosis) dan risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit terkait aterosklerosis.

Selain itu, sayuran juga dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan mencegah kalsifikasi vaskular--suatu proses yang berkontribusi terhadap aterosklerosis.

5. Jeruk

Buah jeruk memiliki berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan, termasuk flavonoid.

Flavonoid pada jeruk dapat mengurangi peradangan dan membantu mencegah radikal bebas dalam tubuh dari pengoksidasi kolesterol LDL (jahat) dan aterosklerosis.

 

 

6. Produk Coklat Hitam

Tidak hanya lezat, produk cokelat hitam juga dapat membantu menangkal aterosklerosis karena senyawa tanaman polifenol di dalamnya.

Senyawa tersebut membantu meningkatkan produksi oksida nitrat dan mengurangi peradangan di arteri, yang dapat membantu meningkatkan fungsi fisik pada orang dengan aterosklerosis.

Studi juga menemukan bahwa cokelat dapat menurunkan risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes. Yang dimana produk ini secara signifikan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah dibandingkan dengan mengonsumsi cokelat susu.

 

Reporter: Lianna Leticia

Infografis jantung kemkes

Infografis jantung kemkes
Infografis jantung kemkes
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya