Cakupan Vaksinasi DKI Jakarta Tertinggi, 78 Persen Warga Sudah Dapat Dosis Lengkap

DKI Jakarta jadi provinsi tertinggi cakupan vaksinasi 2 dosis diiringi jumlah pasien isolasi menurun.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Okt 2021, 17:20 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 11:43 WIB
Vaksin di Pasar Gang Kancil
Warga mengikuti program vaksin COVID-19 di Pasar Gang Kancil, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (2/8/2021). Gubernur Anies Baswedan mengatakan pemprov DKI telah memenuhi target Presiden Joko Widodo untuk menyalurkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama kepada 7,5 juta orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia, DKI Jakarta melaporkan jumlah vaksinasi dua dosis tertinggi per 100 penduduk dibanding provinsi lain. Pada 19 Oktober 2021, jumlah orang yang sudah divaksinasi lengkap di DKI per 100 total populasi adalah 78,7.

Berdasarkan laporan mingguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Situation Report - 77 yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (21/10/2021), capaian vaksinasi lengkap per 100 penduduk tertinggi, diikuti Bali (64,6), Kepulauan Riau (42,9), dan DI Yogyakarta (35,8).

Secara nasional, laporan mingguan WHO mencatat, rata-rata capaian vaksinasi per 100 penduduk di angka 23,6. Kemudian sebanyak 173.949.386 dosis vaksin telah diberikan hingga per 19 Oktober 2021.

Dari jumlah tersebut, 45.219.980 orang (21,7 persen dari target populasi) telah divaksinasi dosis pertama dan 64.364.703 orang (30,9 persen dari populasi sasaran) divaksinasi lengkap.

Jumlah dosis vaksin COVID-19 yang diberikan dari 11-17 Oktober 2021 adalah 11 372.005 dosis. Ada peningkatan 13,2 persen dibandingkan 10.046.352 dosis pada pekan sebelumnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Pasien Isolasi di DKI Menurun 200-an Orang

FOTO: Kantor Bus Sekolah DKI Jakarta Disulap Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19
Pasien COVID-19 berjalan saat menjalani isolasi di Kantor Unit Pelayanan Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa (6/7/2021). Ruang karantina di Kantor UPAS mampu menampung hingga 50 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selain ketercapaian vaksinasi dua dosis, laporan mingguan WHO menunjukkan, pasien isolasi mandiri (self-isolation) di DKI Jakarta juga menurun.

Pada 17 Oktober 2021, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dilaporkan di DKI Jakarta sebanyak 348 kasus, turun dari 438 kasus pada pekan sebelumnya.

Dalam waktu yang bersamaan, jumlah pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri menurun sebanyak 200-an orang, yakni dari 1.285 menjadi 998 kasus.

Adapun tingkat hunian tempat tidur keseluruhan (Bed Occupancy Rate/BOR) di RS Rujukan COVID-19 ikut menurun. Pada 16 Oktober 2021, BOR di tingkat nasional di angka 5 persen. BOR diunit perawatan intensif (ICU) adalah 8 persen.

Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19

Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya