Gitaris Queen Brian May Positif COVID-19

Brian May mengunggah sebuah foto berisi alat tes COVID-nya yang menunjukkan dua garis merah sebagai tanda positif COVID-19

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 19 Des 2021, 11:16 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 10:01 WIB
brian may rela bayar tiket pesawat untuk gitarnya
brian may rela bayar tiket pesawat untuk gitarnya

Liputan6.com, Jakarta - Gitaris dari band legendaris Queen, Brian May, dinyatakan positif COVID-19. Ikon musik rock usia 74 tahun ini mengabarkan hal tersebut pada para penggemarnya melalui media sosial.

Brian May mengunggah sebuah foto berisi alat tes COVID-19-nya yang menunjukkan dua garis merah sebagai tanda positif dengan diiringi caption berikut,

"Yep. Hari yang mengejutkan itu akhirnya datang padaku. Dua garis merah yang mengerikan," tulis May di aku Instagramnya, Sabtu (16/12).

Walau demikian May meminta para fans untuk tak terlarut dengan berita tersebut. May tak ingin dikasihani meski diakuinya telah melalui beberapa hari yang buruk. Sejauh ini dia merasa baik-baik saja.

"It has been a truly horrible days, but I'm OK." tulisnya.

Melalui unggahan itu, Brian May juga berpesan agar semua orang berhati-hati terhadap penyebaran COVID-19. Dia mengingatkan bahwa virus Corona sangat mudah menular. "PLEASE take extra care out there, good folks," tulisnya.

"Penyakit ini sangat menular. Kamu tentunya TIDAK ingin hal ini mengacaukan Natal KALIAN. With love - Bri," tambahnya.

 

Kritik Penanganan Pandemi COVID-19 di Inggris

Brian May cukup vokal menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi pandemi di Inggris, terlebih dengan adanya varian Omicron. May tak segan mengkritik Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam menangani pandemi. Menurutnya, aksi Boris Johnson sangatlah kurang dan terlambat, mengutip Yahoo.

May berpendapat, saran dan keputusan buruk yang dibuat oleh Boris Johnson bersama Matt Hancock (Menteri Kesehatan Inggris kala itu) dan pejabat lain di Inggris telah menyebabkan banyak kematian di negara tersebut.

May juga menyayangkan penutupan perbatasan yang dinilainya terlambat oleh mantan Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock.

"Jika saja (Johnson) telah mengambil langkah pencegahan dengan menutup perbatasan setahun lebih awal, kita tidak akan berada pada situasi yang kita alami ini. Dan fakta bahwa dia cukup terbuka bersedia menukar nyawa dengan keuntungan ekonomi, menurutku itu sangat mengerikan... sama sekali tidak bisa diterima," tuturnya dalam wawancara bersama The Independent pada awal 2021.

Kritik Eric Clapton

Pemusik Eric Clapton juga tak luput dari sasaran kritik Brian May. Juli lalu, Eric Clapton menolak tampil dalam acara live yang mengharuskan penonton menunjukkan bukti telah divaksinasi COVID-19.

"Dia pahlawanku, tapi dia punya banyak pandangan yang berbeda dariku," ujar May seperti dilansir Billboard.

"Orang-orang antivaksin, maaf, menurutku mereka sinting," ucap May.

Brian May diketahui aktif mendukung sains di balik vaksin COVID-19. "Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa vaksin membantu," ucap May.

"Secara keseluruhan mereka sangat aman. Selalu ada efek samping dari obat yang Anda gunakan, tapi berkeliaran mengatakan bahwa vaksin merupakan upaya untuk membunuhmu, maaf, menurutku itu sinting."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya