Membuat Resolusi Tahun Baru Bisa Tidak Sehat, Apa Alasannya?

Sebaiknya tidak muluk-muluk punya resolusi tahun baru 2022

oleh Melly Febrida diperbarui 05 Jan 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Tahun Baru 2022
Ilustrasi Tahun Baru 2022 (dok.pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah tercapaikah semua resolusi Anda di tahun 2021? Setiap awal tahun --- seperti halnya tahun baru 2022 --- biasanya orang menyusun resolusi dalam setahun, apa saja yang ingin dicapai. Namun, ada yang menganggap menyusun daftar resolusi itu tidak sehat. 

Sejumlah ahli mengatakan alasan resolusi Tahun Baru itu hanya membuang waktu dan tak selalu bisa diukur. Ketika seseorang menuliskan daftar resolusi, seringkali terasa seperti daftar janji belanjaan yang hampir tidak mungkin untuk diukur atau membuat diri kita bertanggung jawab.

Misalnya saja seseorang ingin jatuh cinta, tapi tidak dijelaskan bagaimana melakukannya. Begitu pula resolusi menurunkan berat badan.

 

Memang Apa Alasannya?

Ahli gizi diet terdaftar dan pemilik Amy Gorin Nutrition di Jersey City, New Jersey, Amy Gorin, menyarankan bahwa dalam hal kesehatan, Anda harus membuat resolusi dengan tindakan yang menyertainya. 

Menurutnya, cara yang terbaik adalah membuat resolusi yang dapat diukur --- seperti 'Saya memutuskan untuk menyiapkan makanan sehat setidaknya tiga akhir pekan dalam sebulan' atau 'Saya memutuskan untuk pergi jalan-jalan setelah makan malam setidaknya tiga malam dalam seminggu'. 

"Resolusi ini 100 persen dapat dicapai, dan Anda akan merasa hebat ketika Anda mencapainya setiap minggu, sedangkan tekad untuk menurunkan 10 atau 20 pon menempatkan fokus pada hasil, bukan perjalanan, dan Anda mungkin merasa cenderung untuk menyalahkan diri sendiri jika Anda mencapai tujuan Anda lebih lambat dari yang Anda inginkan atau jika Anda mengalami kemunduran," kata Gorin dikutip dari She Knows pada Sabtu, 1 Januari 2022.

 

Benarkah Buang-Buang Waktu?

Selain membuang waktu, resolusi juga bisa membuat orang tertekan, lho. Resolusi bisa menjadi cara yang menegangkan untuk berjinjit ke Januari, dan ketika terlalu sering stres, Anda mungkin terdorong untuk berlari ke arah yang berlawanan dan tidak membuat perubahan sama sekali. 

CEO BeLinked, Max Fischer, menyarankan hal terbaik dilakukan di tahun baru itu menjadi diri sendiri, bersenang-senang, dan cerdas. Seperti ketika mencari cinta, manfaatkan aplikasi kencan khusus yang memungkinkan Anda lebih selektif, menyediakan kandidat kencan berkualitas lebih tinggi. 

"Nikmati prosesnya, cari mitra berkualitas tinggi. Tidak ada tekanan, tidak ada resolusi," ujarnya.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya