Bernyanyi, Murni Karena Bakat atau Keterampilan?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi menunjukkan bahwa kemampuan bernyanyi lebih merupakan keterampilan yang dipelajari daripada bakat alami. Sama seperti memainkan alat musik, menyanyi bukanlah keterampilan yang dikuasai pada percobaan pertama.

"Orang cenderung menganggap menyanyi sebagai karakteristik, baik Anda memilikinya atau tidak," kata Steven Demorest, seorang profesor pendidikan musik di Universitas Northwestern, dikutip dari Chigaco Tribune.

"Kami pikir bernyanyi lebih berkaitan dengan seberapa banyak Anda melakukannya," tambahnya.

Semua orang pada dasarnya dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi mereka dengan latihan.

Menyanyi mungkin dapat terlihat sederhana tetapi sebenarnya melibatkan kontrol dan koordinasi otot yang sangat terampil.

Anda harus mampu mengontrol tekanan udara di paru-paru mereka dan menggunakan otot perut untuk menghasilkan suara yang merdu.

Selain itu, dilansir dari The Conversation, kesehatan vokal, postur dan keselarasan, manajemen napas harus sesuai dengan imajinasi, ekspresi diri, dan kreativitas.

Seorang penyanyi profesional kontemporer yang baik tidak lahir begitu saja. Mereka juga membutuhkan dedikasi untuk memahami fisiologi instrumen vokal, disiplin dan latihan harian pemanasan dan berbagai latihan, pemahaman yang mendalam tentang harmoni musik, kemampuan untuk mencatat dan menyalin musik, beberapa tingkat improvisasi dan keterampilan panggung.

Di sisi lain, mempraktikkan perilaku baru seperti menyanyi, juga baik untuk Kesehatan, terutama otak.

Reporter: Lianna Leticia