Cegah Serangan Omicron, Korea Selatan Izinkan Penggunaan Vaksin Novavax dan Antivirus Paxlovid

Guna mencegah lonjakan infeksi COVID-19 varian Omicron, Korea Selatan pada 12 Januari 2022 mengizinkan penggunaan vaksin Novavax. Negara tersebut juga bersiap untuk mendistribusikan pil antivirus Pfizer yang pertama.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Jan 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 15:00 WIB
Korea Selatan Alami Lonjakan 7 Ribu Lebih Kasus Covid-19
Pekerja medis memegang tanda bagi pengunjung untuk tes virus corona di klinik skrining sementara di Seoul, Korea Selatan, Jumat (10/12/2021). Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan lebih dari 7.000 kasus COVID-19 baru untuk ketiga hari berturut-turut pada hari Jumat ini. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta - Guna mencegah lonjakan infeksi COVID-19 varian Omicron, Korea Selatan pada 12 Januari 2022 mengizinkan penggunaan vaksin Novavax. Negara tersebut juga bersiap untuk mendistribusikan pil antivirus Pfizer yang pertama.

Setidaknya 21.000 pil antivirus Pfizer, yang disebut Paxlovid, akan tiba di Korea Selatan pada Kamis, dengan 10.000 lainnya diperkirakan akan tiba pada akhir bulan, kata Kementerian Kesehatan Korea Selatan.

Pil antivirus, yang disahkan untuk penggunaan darurat pada Desember, akan mulai digunakan dalam perawatan untuk lebih dari 1.000 orang per hari mulai Jumat (14/1), tambah kementerian itu.

"Secara prioritas, pengobatan oral direncanakan akan dimulai terlebih dahulu untuk pasien berusia 65 tahun atau lebih, atau pasien dengan kekebalan yang berkurang di rumah dan pusat perawatan perumahan," kata juru bicara kementerian mengutip CNA Kamis (13/1/2022).

Menurut data yang diperoleh Kementerian Kesehatan Korea Selatan, Paxlovid hampir 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian pada pasien COVID-19 dengan risiko tinggi penyakit parah. Data laboratorium terbaru menunjukkan bahwa obat tersebut tetap efektif melawan Omicron.

Simak Video Berikut Ini

Otorisasi Novavax

Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea Selatan juga mengumumkan bahwa pihaknya telah mengesahkan vaksin Novavax.

Vaksin tersebut kini bergabung dengan jajaran vaksin-vaksin resmi lain yakni AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Janssen Johnson & Johnson.

Pengembang vaksin Korea Selatan SK Bioscience mengatakan akan memproduksi vaksin Novavax.

Vaksin dua dosis berbasis protein telah mendapatkan otorisasi dari regulator Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ini telah disahkan di India, Indonesia dan Filipina, di mana mitra Novavax, Serum Institute of India, akan memasoknya.

Sejauh ini, Novavax sedang menunggu persetujuan di Jepang, di mana vaksinnya akan diproduksi dan didistribusikan oleh Takeda Pharmaceutical.

Setidaknya 84,2 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap, sementara 42,5 persen, telah menerima suntikan booster, menurut pejabat kesehatan setempat.

COVID-19 di Korea Selatan

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, Korea Selatan menambahkan 4.388 kasus COVID-19 baru pada Selasa tengah malam, dengan total 674.868 kasus dan 6.166 kematian sejak pandemi dimulai.

Jumlah itu telah turun dari rekor tertinggi sepanjang masa yang hampir mencapai 8.000 kasus harian pada pertengahan Desember. Penurunan kasus mulai terlihat ketika pihak berwenang menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial yang ketat untuk membendung gelombang.

Sejauh ini, Omicron hanya menyumbang sebagian kecil dari kasus Korea Selatan, tetapi persentase itu telah meningkat menjadi lebih dari 12,5 persen dari 4 persen pada akhir Desember, kata pejabat kesehatan, Rabu.

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya