Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy memaparkan tren kasus COVID-19 masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Bahwa kasus COVID-19 selama libur Nataru naik tajam.
Peningkatan kasus harian dan kasus aktif COVID-19 periode Nataru 2021-2022 melonjak jauh lebih tinggi, yaitu 258 persen dibandingkan Nataru 2021 yang rata-rata hanya 52 persen. Akan tetapi, jika melihat dari angka absolut, kenaikannya tidak terlalu signifikan.
Advertisement
Baca Juga
Pada tahun 2020, angkanya 6.347 kasus, sedangkan tahun 2021 hanya 179 kasus. Bahkan pada 15 Januari 2022, berjumlah 1.054 kasus COVID-19 atau lebih rendah dibanding tanggal yang sama tahun 2021 sebanyak 2.218 kasus.
“Jadi, secara persentase kenaikannya memang sangat tajam, tapi secara angka absolut relatif kecil," ungkap Muhadjir usai memimpin Rapat Evaluasi terkait Penyelenggaraan Penanganan COVID-19 Masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022 di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/1/2022).
"Mudah-mudahan pasca Natal dan Tahun Baru ini, kita akan bisa lebih menekan seminim mungkin lonjakan kasus, sehingga nanti di samping secara angka tidak terlalu drastis peningkatannya juga kurvanya lama-lama bisa turun drastis."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Kenaikan Kasus COVID-19 dapat Dikendalikan
Ada peningkatan kasus COVID-19 di masa Nataru 2021-2022, Muhadjir Effendy menekankan, pengendalian mobilitas terbilang baik. Hal ini didukung vaksinasi dengan protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment).
"Tren kenaikan kasus COVID-19 selama Nataru fluktuatif, tapi dapat dikendalikan dengan baik. Pengendalian aktivitas masyarakat dilakukan sangat baik, dengan melibatkan kesadaran masyarakat juga kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, dan polisi di kabupaten/kota," terangnya.
"Keberhasilan menekan kasus COVID-19 pun terjadi berkat penanganan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan dan lainnya serta vaksinasi berjalan baik. Bahkan kita menggelar vaksinasi anak selama Nataru di beberapa pusat perbelanjaan."
Advertisement