3.027 Kasus Omicron di DKI, Pasien RSD Wisma Atlet Bertambah 204

Pasien rawat inap RSD Wisma Atlet Kemayoran bertambah 204 orang per 3 Februari 2022.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Feb 2022, 12:45 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 12:45 WIB
Semangat Pulih Pasien Covid-19
Pasien positif Covid-19 saat berolahraga di sekitar taman Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/12/2020). Setiap pagi dan sore hari pihak RSD Wisma Atlet memperbolehkan pasien Covid-19 keluar kamar untuk berolahraga sekaligus menikmati udara segar. (merdeka.com/Iqbal N

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya 3.027 kasus Omicron di Jakarta, pasien perawatan COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran (Tower 4, 5, 6 dan 7) per 3 Februari 2022 pukul 08.00 WIB bertambah 204 orang. Penambahan ini meningkat dari sehari sebelumnya, 156 pasien (data per 2 Februari 2022).

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian melaporkan, total jumlah pasien rawat inap RSD Wisma Atlet Kemayoran Jakarta berjumlah 5.174 orang (2.370 pria, 2.804 wanita).

"Semula 4.970 orang, bertambah 204 orang," kata Aris melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 3 Februari 2022.

Rekapitulasi Pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret 2020 sampai 3 Februari 2022 pukul 08.00 WIB, antara lain pasien terdaftar 142.367 orang dan pasien keluar 137.193 orang. Rinciannya, pasien rujuk ke RS lain 1.097 orang, pasien sembuh 135.500 orang, dan meninggal 596 orang.

Di RSDC Wisma Atlet Pademangan (Tower 8, 9 dan 10), jumlah pasien rawat inap yang menjalani karantina berjumlah 99 orang  (56 pria, 43 wanita). Semula 792 orang, berkurang 693 orang.

Pasien karantina yang telah kembali/pulang per 3 Februari 2022 sebanyak 495.621 orang. Rinciannya, 42 orang dari repatriasi Wisma Atlet Pademangan, 95 orang dari hotel repatriasi.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan status positif COVID-19 sebanyak 574.967 orang. Dari jumlah tersebut, swab 574.981 orang (551.835 orang dari Wisma Pademangan, 23.132 orang dari hotel), dan rapid test 303 orang.

Karantina Rusun Pasar Rumput Bertambah 309 Orang

Kasus COVID-19 Menurun, Rusun Isolasi Nagrak Cilincing Ditutup
Seekor kucing terlihat di tempat isolasi terpusat Rusun Nagrak Cilincing pasca ditutup sementara, Rabu (1/9/2021). Sejak beroperasi pada 18 Juni, Rusun Nagrak telah merawat 9.419 pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, semuanya juga sembuh. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Perkembangan jumlah pasien karantina di RSDC Rusun Pasar Rumput (Tower 1, 2 dan 3) sebanyak 4.604  orang (2.091 pria, 2.513 wanita). Semula 4.295 orang, bertambah 309 orang.

Rekapitulasi Pasien TMT 21 September 2021 sampai 3 Februari 2022 pukul 08.00 WIB, antara lain, pasien terdaftar 47.773 orang, pasien keluar 43.169  orang (pasien rujuk ke RS lain 1.485 orang, pasien APS 32 orang, pasien selesai isolasi 41.652 orang).

Aris Mudian juga melaporkan perkembangan pasien di RSDC Rusun Nagrak (Tower 1, 2, 3, 5 dan 6). Jumlah pasien rawat inap 3.248 orang (1.640 pria, 1.608 wanita).

"Semula 3.348 orang, lalu berkurang 100 orang," lanjutnya.

Rekapitulasi Pasien TMT 21 Desember sampai 3 Februari 2022 pukul 08.00 WIB, antara lain, pasien terdaftar 12.996 orang, pasien keluar 9.748 orang, yang seluruhnya pasien selesai isolasi.

Infografis Wajib Skrining via Aplikasi PeduliLindungi di Tempat Umum

Infografis Wajib Skrining via Aplikasi PeduliLindungi di Tempat Umum. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Wajib Skrining via Aplikasi PeduliLindungi di Tempat Umum. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya