Penyanyi Dangdut Yus Yunus Meninggal, Kenali Faktor Pemicu Serangan Jantung

Sempat dibawa ke rumah sakit, penyanyi dangdut Yus Yunus sebelum meninggal alami serangan jantung.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Apr 2022, 17:04 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 19:00 WIB
Yus Yunus, salah satu pedangdut legendaris nasional, meninggal dunia (https://www.instagram.com/p/CWNRnurBOMY/)
Yus Yunus, salah satu pedangdut legendaris nasional, meninggal dunia (https://www.instagram.com/p/CWNRnurBOMY/)

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari industri musik dangdut Tanah Air. Penyanyi Yus Yunus meninggal dunia umur 59 tahun Jumat, 25 Februari 2022 pukul 00.52 WIB.

Berdasarkan keterangan dari penyanyi Hetty Soenjaya, sebelum meninggal Yus Yunus terkena serangan jantung. Penyanyi yang terkenal dengan lagu berjudul "Gadis Malaysia" ini sempat dibawa ke klinik dekat rumahnya.

"Jam 1 malam anaknya telepon, katanya Yus Yunus) sempat dibawa ke klinik terdekat klinik Srengseng. Enggak lama (meninggal ya habis di situ. Katanya kena serangan jantung," kata Hetty Soenjaya saat dihubungi wartawan, Jumat (25/2/2022) mengutip Kapanlagi.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan dari Siloam Hospitals Lippo Village, Vito A. Damay mengungkapkan bahwa serangan jantung sebenarnya tidak terjadi secara mendadak. Ada tanda-tanda yang kerap kali tidak disadari oleh pasien atau orang-orang terdekat pasien. Itulah mengapa seringkali seseorang kebingungan apa yang jadi pemicunya dibaliknya.

"Seringkali itu karena memang orang yang pertama kali kena serangan jantung enggak menyangka kalau dia akan kena serangan jantung. Keluarganya pun enggak nyangka, makanya tanda-tandanya mungkin terlewatkan," ujar Vito dalam kanal YouTube DRV CHANNEL dikutip Jumat (25/2/2022).

 

Faktor Pemicu Serangan Jantung

Gambar Ilustrasi Serangan Jantung
Sumber: Freepik

Ada tujuh faktor pemicu seseorang alami serangan jantung. Mulai dari usia hingga kondisi kesehatan jiwa seperti mengungkap laman Kementerian Kesehatan RI:

1. Faktor usia

Semakin bertambah usia seseorang, maka makin tinggi risiko terkena penyakit jantung. Risiko pada pria meningkat memasuki usia 45 tahun, wanita memasuki usia 55 tahun atau yang mengalami menopause dini.

2. Memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga

Jika ada salah satu anggota keluarga inti mengidap penyakit jantung, maka anggota keluarganya juga akan berisiko mengalami gejala jantung.

3. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga dapat menghambat aliran darah. Oleh karena itu penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengidap penyakit jantung.

 

4. Tekanan darah tinggi

Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay
Ilustrasi tekanan darah tinggi | Pera Detlic dari Pixabay

Hipertensi mampu melukai dinding arteri dan memunginkan kolesterol LDL masuk saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

5. Obesitas

Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Hal ini juga berisiko menyebabkan penyakit jantung.

6. Pola hidup buruk

Pola hidup buruk seperti kurang berolahraga, merokok, mengonsumsi lemak terlalu banyak bisa memicu gejala penyakit jantung termasuk serangan jantung.

7. Stres

Ketika seseorang stres, tubuh mereka mengeluarkan hormon kortisol yang berakibat pada kakunya pembuluh darah. Hormon norepinephrine yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Sehingga sebaiknya hindari stres di rumah maupun di kantor.

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19.

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya