Liputan6.com, Jakarta Guna mempersiapkan generasi muda Asia dalam era ekonomi digital, Singapore International Foundation (SIF) hari ini meluncurkan program sukarelawan virtual bernama DigiLABS.
Program ini bertujuan mendorong inovasi serta perubahan sosial di komunitas para pemuda Asia melalui solusi digital.
Baca Juga
Lika-liku Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta 2024, Sering Dihujat karena Rendahkan Martabat Perempuan hingga Cuitan Lawasnya Dibongkar
Sempat Mundur dari Jabatan Wakil Bupati, Lucky Hakim Yakin Menang sebagai Calon Bupati Indramayu 2024
Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian Turun, Yuk Simak Penyebab dan Rinciannya Hari Ini
Peluncuran DigiLABS diresmikan Menteri Negara Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura, Tan Kiat How.
Advertisement
Menurutnya, inisiatif seperti ini diperlukan karena Asia Tenggara sedang mengalami transformasi digital yang cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya. Ini didorong oleh meningkatnya jumlah start-up digital, perubahan gaya hidup dan aspirasi, serta populasi muda yang mendukung teknologi.
“Kita harus terus membekali masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan dan akses terhadap teknologi digital agar dapat terus berkembang di dunia digital,” kata Tan mengutip keterangan pers Jumat (8/4/2022).
Melalui DigiLABS, SIF akan mendukung pembangunan kemampuan digital generasi muda di Asia melalui jaringan sukarelawan yang kuat dan para mitra industrinya.
“Bersama-sama, kita akan membangun masyarakat yang inklusif secara digital, dan lebih siap untuk masa depan digital bersama.”
Acara peluncuran tersebut terdiri dari fireside chat tentang "Digital Skills for a Better World" yang menampilkan pakar industri dan wirausahawan sosial di bidang teknologi untuk kebaikan.
Selama dialog berlangsung, para panelis berbagi tentang potensi keterampilan digital sebagai kekuatan untuk kebaikan. Misalnya, teknologi digital memungkinkan pendekatan yang sangat berbeda dan terukur untuk mengatasi tantangan sosial global di berbagai bidang termasuk lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
Hal tersebut juga menciptakan peluang untuk koneksi dan kolaborasi lintas batas guna mengatasi tantangan-tantangan yang ada.
Memastikan Tidak Ada yang Tertinggal
Para pembicara juga membahas pentingnya keragaman dan inklusi dalam keterampilan digital yang memungkinkan semua orang menjadi bagian dari gerakan teknologi untuk kebaikan.
Hal ini juga membantu menumbuhkan budaya belajar terus-menerus, untuk tetap relevan di dunia yang cepat berubah dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Dengan keterbatasan kegiatan sukarelawan di tingkat internasional akibat pandemi COVID-19, SIF telah merancang kesempatan sukarelawan virtual yang menyatukan masyarakat dunia untuk berbuat kebaikan.
DigiLABS adalah inisiatif e-volunteering berbasis keterampilan yang akan memantau relawan SIF menggunakan pengalaman dan keahlian profesional mereka untuk melatih keterampilan digital generasi muda di Asia, seperti data science dan digital marketing.
Program ini akan terlaksana setiap tahun selama empat tahun ke depan. Setiap tahunnya, 600 peserta dapat memilih empat jalur pembelajaran yang terdiri dari:
-Data Science
-Digital Marketing
-Artificial Intelligence (AI)
-Cybersecurity
Para peserta juga akan menjalani kursus dasar selama delapan minggu dan kursus akselerator selama enam minggu yang membekali mereka dengan keterampilan digital yang diinginkan.
Advertisement
Keuntungan bagi Peserta yang Mahir
Di akhir setiap pembelajaran, peserta yang mahir dalam bidang tertentu akan ditetapkan sebagai Digital Champions (DCs).
DC akan memiliki kesempatan untuk mengambil kursus keterampilan digital industri bersertifikat, dengan biaya yang disubsidi oleh SIF hingga 75 persen.
DC juga akan dimentori oleh sukarelawan yang merupakan warga asli Singapura ataupun yang berbasis di negara tersebut. Kemudian akan diajak untuk mengembangkan proyek yang menggunakan solusi berbasis teknologi dan diberikan bantuan dalam proses validasi solusi tersebut untuk diadopsi di pasar.
DigiLABS terbuka untuk generasi muda yang menjalankan proyek berdampak sosial di Asia sebagai peserta dan profesional terampil di sektor digital sebagai sukarelawan.
SIF Executive Director, Jean Tan mengatakan, DigiLABS dirancang untuk meningkatkan tingkat literasi digital di kalangan generasi muda dan menumbuhkan rasa tanggung jawab serta rasa memiliki yang lebih besar terhadap masa depan.
Program ini juga merupakan inisiatif kedua dari SIF dalam hal e-volunteering seiring dengan penerapan new normal dalam hal kerja sama internasional untuk pembangunan.
Program Sebelumnya
Pada 2021, SIF meluncurkan inisiatif sukarelawan online pertamanya, Climate Hack. Ini merupakan Hackathon atau acara kolaborasi pengembangan perangkat lunak yang diselenggarakan secara virtual.
Ajang ini digelar guna menciptakan ruang bagi generasi muda untuk mencari ide dan mengembangkan solusi untuk aksi menghadapi iklim melalui keterampilan digital, seperti design thinking, User Experience/User Interface (UX/UI) dan coding.
Atas program inovatifnya untuk memajukan kecakapan digital di Asia, SIF dianugerahi Digital Skills Innovation Award oleh World Bank.
Sedangkan program terbaru—DigiLABS--diselenggarakan melalui kemitraan dengan perusahaan sosial yang berbasis di Singapura yaitu Code for Asia dan Hatch.
Kedua perusahaan sosial tersebut memperjuangkan inklusi digital dengan cara memberikan kesempatan untuk membekali para pelajar dari semua lapisan masyarakat dengan gambar digital yang relevan.
Pendiri Code for Asia, Ernie Chen, mengatakan bahwa pihaknya percaya bahwa inovasi digital dapat menjadi kekuatan yang mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Kurikulum Data Science yang kami miliki akan menjadi dasar kesuksesan untuk karier analitis,” katanya dalam keterangan yang sama.
“Para peserta juga akan memiliki kesempatan untuk terhubung dengan komunitas yang terdiri dari rekan-rekan dan para mentor yang mendukung dan memiliki tujuan bersama untuk mencapai kesiapan digital dan bersama-sama membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,” tutup Ernie.
Advertisement