Memaafkan Mantan Usai Putus dengan Tragis Akan Bermanfaat bagi Diri Sendiri

Memaafkan mantan kekasih usai hubungan berakhir ternyata punya manfaat bagi diri sendiri.

oleh Diviya Agatha diperbarui 13 Apr 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2022, 21:00 WIB
Ini Alasan Anda Harus Memaafkan Mantan Kekasih Anda
Alasan Memaafkan Mantan Kekasih (Foto: exboyfriendrecovery.com)

Liputan6.com, Jakarta Hubungan bisa berakhir oleh berbagai macam alasan dan cara. Mulai dari yang Anda sebut baik-baik hingga diliputi pertengkaran hebat dengan mantan kekasih. 

Bahkan, ketika Anda dan si Dia sudah sama-sama setuju untuk mengakhiri hubungan pun, putus cinta masih sering membuat seseorang merasa bingung, marah dan kesal.

Apalagi jika hubungan berakhir dengan pengkhianatan yang serius seperti perselingkuhan, kebohongan, dan lainnya. Memaafkan mantan bisa jadi seperti tugas yang begitu berat.

Pelatih hubungan dan putus cinta, Trina Leckie, mengungkapkan bahwa memaafkan sebenarnya merupakan langkah penting dalam proses move on.

"Meskipun mungkin tampak seperti tindakan tanpa pamrih, berusaha memaafkan mantan kemungkinan besar akan menguntungkan Anda dalam jangka panjang," ujar Trina dikutip Elite Daily, Rabu (13/4/2022).

Lebih lanjut Trina menjelaskan, memaafkan juga bisa menjadi proses yang sangat menantang terutama ketika permasalahannya sangat dalam.

"Memaafkan mantan bisa jauh lebih menguntungkan bagi Anda daripada mantan, terutama dalam keadaan yang kurang menyenangkan. Anda dapat membebaskan diri dari pikulan beban di pundak dengan tidak memberi dirinya ruang untuk hidup bebas di dalam pikiran," kata Trina.

Ketika cinta menghilang, mungkin sulit untuk mengumpulkan energi atau kasih sayang yang telah menyakiti Anda sebelum, selama, atau sesudah putus. Namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil.

"Proses memaafkan mantan dapat dimulai pertama kali dengan menumbuhkan rasa sayang pada diri sendiri," ujar pendiri Renew Breakup Bootcamp dan penulis Breakup Bootcamp: The Science of Rewiring Your Heart, Amy Chan.

"Jika Anda tidak memiliki belas kasih untuk diri sendiri, sangat sulit bagi Anda untuk memiliki belas kasih pada orang lain. Padahal belas kasih adalah bahan yang diperlukan sebelum Anda dapat memaafkan seseorang," tambahnya.

Biarkan diri merasakan seutuhnya

Bukan Balasannya, Tetapi Perasaan Cinta Itu Sendiri yang Membuat Bahagia
Ilustrasi Kisah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Credit: pexels.com/pixabay

Terlebih menurut Amy, untuk dapat memaafkan seseorang, Anda juga perlu untuk membiarkan diri sendiri merasakan segalanya yang ingin dirasakan.

"Apabila Anda mencintai seseorang dengan sepenuh hati serta telah berbagi hidup dengannya, dan Anda baik-baik saja ketika putus, itu tidaklah normal," ujar Amy.

Merasakan duka usai berpisah dengan seseorang yang pernah menjadi bagian penting dalam kehidupan Anda merupakan sesuatu yang wajar.

Selaras dengan ungkapan Trina, Amy pun berpendapat bahwa memaafkan mantan akan membantu Anda untuk mengurangi beban emosional yang tersisa.

"Yakinlah bahwa memaafkan merupakan sebuah proses, bukan hanya tujuan. Itu akan bermanfaat bagi Anda," kata Amy.

"Ketika kita tidak memaafkan, kita akan memiliki kebencian atau kemarahan yang kemungkinan akan dibawa dalam hidup kita. Itu juga dapat merembes ke dalam hubungan yang lain," Amy menjelaskan.

Tidak ada cara yang paling tepat untuk mengakhiri hubungan, begitupun dengan memaafkan mantan. Tidak ada cara yang paling tepat untuk masing-masing individu agar dapat memaafkan mantan usai sebuah kehilangan.

Maka, mencari tahu bagaimana Anda bisa memaafkan mantan adalah perjalanan pribadi yang membutuhkan introspeksi dan usaha.

Butuh waktu dan ruang

Ilustrasi merenung, berpikir
Ilustrasi merenung, berpikir. (Photo by Leon Biss on Unsplash)

Dalam proses memaafkan mantan, Anda pun membutuhkan waktu untuk merefleksikan segalanya dan ruang untuk menyelidiki respons emosional Anda terhadap kehilangan tersebut.

"Terlepas dari bagaimana hubungan itu berakhir, apakah itu perselingkuhan, dan yang lainnya, ada proses yang terjadi untuk menyembuhkan hati," ujar Amy.

"Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah memahami bahwa Anda sedang menghadapi kesedihan," tambahnya.

Dalam proses memaafkan, Anda juga tidak disarankan untuk terburu-buru melanjutkan ke proses berikutnya sebelum Anda benar-benar mengakui dan merasakan semua perasaan yang ada.

"Ada tujuh tahap kesedihan dalam pengalaman profesional yakni syok, penolakan, depresi, kemarahan, tawar-menawar, akuntabilitas, baru penerimaan. Memaafkan biasanya datang pada akhir dari siklus itu," kata Amy.

Saat sudah melewati proses-proses tersebutlah, Anda dianggap baru bisa mulai mengalihkan fokus dari mantan dan baru bisa mulai menerima dan kemudian memaafkan.

"Anda juga mungkin akan merasa bahwa mantan Anda merupakan orang yang sempurna. Tapi jika ia tidak cocok untuk Anda, maka tetap dia bukanlah orang yang tepat untuk Anda," ujar Amy.

Sayangi diri sendiri

Ilustrasi menikmati hidup, diri sendiri, angin sepoi-sepoi
Ilustrasi menikmati hidup, diri sendiri, angin sepoi-sepoi. (Photo by Jean Gerber on Unsplash)

Amy menjelaskan, fase selanjutnya merupakan waktu yang paling penting untuk Anda memperlakukan diri sendiri dengan lembut. Serta, memisahkan antara kritik yang Anda miliki untuk mantan dan diri sendiri.

"Mungkin Anda merasa gagal untuk mencapai hubungan yang bahagia, atau mungkin Anda menyesali sesuatu yang Anda katakan atau lakukan pada mantan, tapi apapun yang membebani pikiran, cobalah untuk lebih menyayangi diri sendiri dan memperlakukan diri sendiri dengan lembut," ujarnya.

Menyayangi diri sendiri memang lebih mudah dilakukan dalam teori daripada prakteknya. Namun sebagai permulaan, Amy menyarankan Anda untuk memperlambat dan meluangkan waktu untuk refleksi diri.

"Anda dapat menumbuhkan rasa welas asih dengan latihan meditasi. Anda bahkan dapat menginventarisasi setiap Anda mulai menghina atau mengkritik diri sendiri. Mulailah untuk menciptakan kesadaran," kata Amy.

Lihatlah mantan sebagai seorang manusia juga. Cobalah berpikir bahwa mantan Anda mungkin juga telah mengusahakan yang terbaik.

Dalam tahapan ini, Anda pun masih diperbolehkan untuk menangis dan mengeluarkan semua emosi yang ada. Dengan begitu, Anda pun dianggap akan mulai bisa beradaptasi pada perasaan dibandingkan menghindarinya.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya