Makan Kurma Saat Berbuka Disarankan Tidak Lebih dari 3, Kenapa?

Baik untuk berbuka tapi tidak disarankan berlebihan mengonsumsi kurma saat buka puasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2022, 17:43 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi ramadan. puasa, buka puasa, kurma
Ilustrasi ramadhan. puasa, buka puasa, kurma. (Photo by Naim Benjelloun from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Selain air putih, saat berbuka puasa banyak yang memilih mengonsumsi kurma. Selain memang sunah, ada banyak manfaat dari buah satu ini. Meski begitu, makan kurma tidak boleh dari tiga seperti disampaikan praktisi kesehatan dokter Titik Kusumawinakhyu.

"Sunah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Namun perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja," kata Titik.

Anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu menjelaskan kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan (BDD) terdiri atas energi sebesar 228 kilokalori (kkal) atau 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG) dan karbohidrat sebesar 75,03 gram atau 23,09 persen AKG.

Dengan kandungan seperti di atas mengonsumsi kurma dalam jumlah banyak akan memperberat metabolisme. Akibatnya glukosa dapat meningkat. Maka dari itu konsumsi kurma tidak perlu banyak saat berbuka puasa.

"Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mengonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat ketika berbuka puasa," tuturnya.

 

Manfaat Hebat Kurma

Mengonsumsi Kurma
Ilustrasi Buah Kurma Credit: pexels.com/Vien

Berbagai penelitian menunjukkan kurma memiliki manfaat antioksidan, antiperadangan, antitumor, dan antidiabetes. 

Titik mencontohkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmani A.H. dan kawan-kawan yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine pada tahun 2014. Di dalamnya  menyebutkan bahwa aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin, dan quarcetin.

Selain itu, zat pigmen tumbuhan atau quarcetin dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat, salah satunya adalah kandungan flavonoid yang dapat menghambat proses oksidasi dan bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.

Dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang itu mengatakan manfaat lain dari quarcetin adalah sebagai antikarsinogenik yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker.

"Quarcetin juga bermanfaat untuk memperbaiki dinding pembuluh darah, yaitu endotelium. Dengan begitu, tekanan pembuluh darah dapat menurun dikarenakan dinding pembuluh darah sehat, tidak ada kerak atau plak yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler," kata Titik.

Manfaat Kurma Lainnya

Menengok Petani Palestina Panen Buah Kurma
Seorang petani menaiki pohon kurma saat mengambil buahnya selama panen tahunan di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah (24/9/2019). Warga Palestina yang tinggal di Deir al-Balah tengah sibuk dengan hasil panen kurmanya yang melimpah. (AFP Photo/Said Khatib)

Kurma kaya serat. Mengonsumsi tiga kurma sama dengan sudah memenuhi 18 persen kebutuhan jarian serat. Hal ini mendukung fungsi penceranaan yagn lebih baik

Satu studi, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, melihat secara khusus dampak konsumsi kurma pada usus.

Para peneliti menemukan bahwa saat makan kurma, subjek penelitian mengalami peningkatan frekuensi buang air besar seperti mengutip Health.

Jadi, jika Anda pernah mengalami sembelit,  salah satu opsinya adalah dengan makan kurma.

Lindungi Otak

Senyawa dalam kurma juga bisa membantu menjaga otak. Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Neural Regeneration Research menyatakan bahwa kurma memiliki potensi terapeutik yang menjanjikan terhadap penyakit Alzheimer.

Kok bisa begitu?

Peneliti mengatakan karena kemampuannya untuk memerangi peradangan dan stres oksidatif di otak.

Infografis Journal
Daftar Kalori Makanan Berbuka Puasa (Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya