Bolehkah Keramas Saat Menstruasi? Ini Penjelasannya

Tidak boleh keramas selama menstruasi itu mitos.

oleh Melly Febrida diperbarui 25 Jul 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi mandi/ keramas
Ilustrasi mandi/ keramas (Foto: Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa mitos yang berhubungan dengan menstruasi tersebar di masyarakat. Misalnya saja jangan makan makanan asam hingga jangan keramas selama menstruasi. Begitu kuatnya mitos seputar menstruasi yang beredar di masyarakat kerap kali mengaburkan fakta sebenarnya mengenai siklus yang dialami wanita itu.

Lalu, bagaimana sebenarnya jika mitos-mitos menstruasi tersebut dilihat dari sisi kesehatan?

Dr Tanaya Narendra, yang terkenal dengan akun Instagram-nya Dr Cuterus berusaha menjawabnya.

“Jangan, jangan mendengarkan mitos ini. Anda dapat sangat sering keramas ketika haid, sebanyak yang Anda suka, dengan cara apa pun yang Anda suka," ujarnya dikutip dari laman Health Shots.

Ia bilang tidak boleh keramas saat menstruasi itu mitos. Kesalahpahaman yang orang tangkap adalah keramas pada saat menstruasi akan membuat kepala menyerap semua air dan itu akan mengirimkan energi dingin ke dalam rahim. "Kemudian rahim tidak bisa melahirkan anak di masa depan," jelas Dr Narendra. 

Selain itu, beberapa wanita berpikir bahwa mencuci rambut selama menstruasi akan mengakibatkan rambut mereka rontok. Namun, itu juga mitos. Dan itu sama sekali tidak ada bukti ilmiah untuk menahan diri dari mandi,  atau mencuci rambut selama menstruasi.

Faktanya, mandi air hangat membantu meredakan kram menstruasi dan membuat Anda merasa lebih baik.

"Kulit di kepala dan kulit di seluruh tubuh Anda sebenarnya tahan air. Jadi itu tidak akan menyerap air itu. Dan energi dingin itu tidak bisa ditransmisikan ke rahimmu seperti itu.” 

 

 

Pengaruh Menstruasi dan Rambut

Tapi, menstruasi memengaruhi rambut Anda? Menstruasi dapat memengaruhi suasana hati dan kulit Anda, juga dapat berdampak buruk pada rambut Anda. 

Kadar hormon banyak berubah selama siklus menstruasi. Hasilnya, tubuh dapat membuat lebih banyak testosteron, yang dapat meningkatkan sebum dan menyebabkan rambut  lengket, dan berminyak. Selain itu, kulit kepala teriritasi atau sensitif dan rambut menipis atau rontok.

Tapi ini semua karena fluktuasi hormon, bukan karena Anda mencuci rambut selama menstruasi.

“Ketika Anda sedang menstruasi, harap ingat untuk menjaga diri Anda sendiri. Ini adalah pengalaman yang menyakitkan. Jadi, jika mandi dan cuci kepala masuk akal bagi Anda, lakukanlah. Jika tidak, jangan lakukan itu," ujar Narendra.

  

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Mitos Lain Seputar Menstruasi

Mitos lainnya yang beredar di kalangan wanita yakni periode menstruasi yang saling berdekatan di antara teman dekat. Contohnya, dalam hubungan pertemanan yang erat, umumnya dipercaya mereka akan memiliki waktu menstruasi yang sama atau paling tidak berdekatan.

Siklus menstruasi yang seolah sinkron ini pertama kali dicetuskan secara saintifik dalam sebuah artikel yang dimuat dalam Nature pada 1971. Penulis studi meyakini fenomena siklus menstruasi yang berdekatan antara teman sekamar atau antarsahabat disebabkan oleh dugaan pertukaran feromon dari waktu ke waktu.

Meski demikian, studi berikutnya meragukan metodologi riset yang digunakan pada penelitian tahun 1971 tersebut. Studi-studi selanjutnya menyoroti banyak kekurangan dan faktor-faktor modifikasi yang tidak diperhitungkan oleh para peneliti asli. Mereka juga mencatat "kurangnya bukti empiris untuk sinkroni dalam studi sebelumnya dari populasi Barat dan non-Barat."

Mitos Harus Banyak Istirahat Saat Menstruasi

Mitos lain yang juga sering terdengar yakni perempuan harus banyak beristirahat ketika menstruasi dan tidak boleh melakukan aktivitas berat. 

Menurut laman Unicef, kondisi tubuh wanita tidak berbeda ketika siklus menstruasi ataupun tidak. Namun, kondisi lemas saat menstruasi memang dapat dialami oleh perempuan yang terkena anemia atau kurang darah. Hal itu bisa diatasi dengan memperbaiki asupan gizi dan minum tablet penambah darah. 

Sedangkan perempuan yang tidak memiliki anemia atau kondisi kesehatan tertentu umumnya aman beraktivitas seperti biasa saat menstruasi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya