Stok Terbatas, Inggris Uji Coba Berikan Vaksin Cacar Monyet dengan Dosis Lebih Kecil

Inggris menjadi negara selanjutnya yang berupaya memberikan dosis vaksin cacar monyet dengan lebih kecil, setelah Amerika Serikat dan Eropa.

oleh Diviya Agatha diperbarui 23 Agu 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 11:00 WIB
Vaksin Cacar
Ilustrasi vaksin cacar monyet. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketersediaan vaksin cacar monyet hingga kini masih terbatas. Inggris sebagai salah satu negara dengan kasus cacar monyet tertinggi pun akhirnya mengikuti jejak Amerika Serikat dan Eropa untuk menghemat persediaan vaksinnya.

Pada Senin, 22 Agustus 2022, pejabat kesehatan Inggris mengungkapkan bahwa negaranya akan memberikan dosis vaksin cacar monyet dalam dosis yang lebih kecil. Hal tersebut lantaran pasokan vaksin cacar monyet di Inggris masih terbatas.

Setidaknya sudah terdapat tiga layanan kesehatan nasional di Inggris yang akan memulai uji coba pemberian vaksin cacar monyet dalam dosis yang lebih kecil. Uji coba tersebut disebut sebagai pendekatan dosis fraksional.

Mengutip laman Channel News Asia pada Selasa (23/8/2022), dosis fraksional melibatkan penggunaan satu botol vaksin untuk diberikan dalam lima dosis terpisah. Artinya, tiap individu hanya akan mendapatkan seperlima dosis dari satu vaksin cacar monyet lewat injeksi intradermal.

Vaksin cacar monyet buatan Bavarian Nordic yakni Jynneos, Imvanex, dan Imvamune sendiri awalnya dirancang untuk disuntik ke dalam lapisan lemak di bawah kulit, yang dikenal dengan sebutan injeksi subkutan (dosis penuh).

Uji coba pemberian vaksin cacar monyet dengan dosis lebih kecil ini didukung oleh penelitian pada tahun 2015 lalu yang melibatkan sekitar 500 orang dewasa. Para peneliti membandingkan kinerja vaksin baik yang diberikan secara intradermal atau subkutan.

Hasil menunjukkan bahwa kinerja vaksin yang diberikan baik secara intradermal menghasilkan tingkat antibodi yang sama dengan mereka yang menerima dosis vaksin subkutan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disediakan untuk yang Kontak Erat dan Berisiko Tinggi

Tangkapan mikroskop elektron bagian ultratipis dari virus cacar monyet file 2004. (Gambar: AFP/RKI Institut Robert Koch/Freya Kaulbars)
Tangkapan mikroskop elektron bagian ultratipis dari virus cacar monyet file 2004. (Gambar: AFP/RKI Institut Robert Koch/Freya Kaulbars)

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UK Health Security Agency/UKHSA) mengungkapkan bahwa kelayakan terkait uji coba ini nantinya akan dievaluasi oleh Chelsea and Westminster NHS Trust, Central and North West London NHS Foundation Trust, dan Locala Health and Wellbeing di Greater Manchester.

"Inggris telah memesan 150.000 dosis vaksin. Sekitar 50.000 dosis telah tiba, sedangkan sisanya diharapkan bulan depan," ujar juru bicara UKHSA pada awal bulan Agustus.

UKHSA menambahkan, karena stok vaksin cacar monyet masih terbatas, maka tawaran vaksinasi disediakan untuk mereka yang kontak erat dan berisiko tinggi terkena keparahan.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemberian vaksin cacar monyet dengan dosis fraksional juga telah dilakukan lebih dulu oleh regulator di Amerika Serikat dan Eropa. Hal tersebut juga lagi-lagi karena persediaannya yang masih terbatas.  

Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cacar monyet kini telah terdeteksi di 95 negara. 88 diantaranya bukan merupakan negara endemi cacar monyet atau pernah melaporkan kasus cacar monyet sebelumnya.

Total kasus cacar monyet yang tersebar hingga Senin, 22 Agustus 2022 dilaporkan telah mencapai 42.954 jiwa. 

 


Dosis Lebih Kecil Tak Kurangi Efektivitas

Virus Cacar Monyet
Ilustrasi ilmuwan sedang meneliti virus cacar monyet. Credits: pexels.com by Anna Shvets

Mengutip laman resmi UK Government, pendekatan vaksin fraksional telah digunakan dalam wabah lain ketika pasokan vaksin masih terbatas. Dosis fraksional dianggap tetap dapat memaksimalkan jumlah dosis yang dapat diberikan tanpa mengorbankan perlindungan yang diberikan.

Pihak UKHSA mengungkapkan bahwa pemberian dosis fraksional dapat diberikan pada mereka yang memenuhi syarat berusia 18 tahun ke atas dengan dosis 0,1 ml dengan vaksin cacar Jynneos. Bukan dengan dosis 0,5 ml seperti yang biasanya diberikan.

Dalam sebuah surat, kepala eksekutif UKHSA Prof Dame Jenny Harries telah mengonfirmasi rincian uji coba pemberian vaksin cacar monyet dosis fraksional ini.

Rincian tersebut berisi data yang dikumpulkan oleh klinik digunakan untuk menginformasikan perencanaan kemungkinan penggunaan yang lebih luas ketika lebih banyak dosis vaksin tiba di Inggris.


Bantu Maksimalkan Stok yang Tersisa

Ilustrasi vaksin cacar monyet.
Ilustrasi vaksin cacar monyet. (pexels/thirdman).

Menurut kepala imunisasi UKHSA, dr Mary Ramsay, pasokan global vaksin cacar monyet yang digunakan memang masih terbatas. Namun pertimbangan untuk memberikan vaksin dengan dosis yang lebih rendah dilakukan guna memastikan Inggris dapat memperoleh jumlah dosis vaksin yang maksimum.

"Mengadopsi teknik yang telah dicoba dan diuji ini akan membantu memaksimalkan jangkauan stok kami yang tersisa, termasuk 100.000 dosis yang akan tiba di negara ini bulan depan, yang berpotensi memungkinkan kami untuk menawarkan perlindungan bagi ribuan orang lagi," ujar Mary.

"Kami akan terus tetap gesit dalam menanggapi wabah cacar monyet dan akan menyesuaikan pendekatan kami saat ilmu pengetahuan dan saran baru tersedia," tambahnya.

 

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya