Belum Jadi Pacar, Tapi Kok Susah Move On Saat PDKT Kandas?

Saat hubungan kandas tanpa pernah menjadi resmi, move on bisa terasa lebih sulit.

oleh Diviya Agatha diperbarui 28 Agu 2022, 14:34 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2022, 14:34 WIB
Ilustrasi move on
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/@aiony

Liputan6.com, Jakarta - Masa pendekatan atau yang lebih sering disebut dengan PDKT seringkali dianggap sebagai fase paling berbunga-bunga. Banyak hal-hal baru nan menyenangkan yang bisa Anda dan dirinya lalui bersama.

Namun saat hubungan harus kandas akibat satu dan lain hal tanpa pernah menjadi resmi, move on bisa terasa lebih sulit. Hal tersebut lantaran Anda harus menghadapi fakta bahwa dia tidak pernah Anda miliki seutuhnya, namun rasanya seolah sudah.

Anda pun mungkin bertanya-tanya, wajarkah move on pada hubungan yang hampir resmi sesulit itu? Jawabannya adalah wajar. Lalu apakah penyebabnya? Mengutip laman Bolde pada Minggu (28/8/2022), berikut beberapa diantaranya.

1. Tidak Ada Kejelasan

Dalam hubungan percintaan yang resmi, ada kejelasan saat hubungan harus berakhir. Kedua belah pihak kemungkinan besar dapat sepenuhnya memahami mengapa hubungan tersebut harus kandas, dan itu akan mempermudah proses move on kedepannya.

"Tapi tanpa akhir yang jelas itu, cukup mustahil untuk sepenuhnya mengetahui dimana hubungan tersebut berdiri. Anda mungkin terus-menerus mencari alasannya dengan berbagai petunjuk ini dan itu. Tapi biasanya hanya berakhir dengan tangan kosong," ujar penulis, Coralle Skye.

Menurut Skye, dalam kepala seseorang yang menghadapinya, banyak hal-hal yang tidak masuk akal. Apalagi jika Anda sudah berpikir bahwa sedang menjalin hubungan yang nyata.

Sehingga ketika hubungan harus berakhir tanpa pernah menjadi resmi, ditambah tidak ada kejelasan apapun saat berakhir, susah move on wajar bila terjadi. 

2. Dia Sudah Penuhi Kriteria Sebagai Pacar

ilustrasi move on/pixabay
ilustrasi move on/pixabay

Penyebab kedua dibalik move on dari hubungan yang hampir resmi jadi lebih sulit adalah si dia sudah memenuhi kriteria sebagai pacar. Apalagi jika Anda dan dirinya sudah memiliki panggilan sayang tertentu dan telah rutin melakukan hal-hal manis bersama.

"Dia membuat Anda merasa istimewa dan penuh harapan. Memberikan Anda rasanya bagaimana disayangi dan menjadi pacar yang sesungguhnya, tapi kemudian tiba-tiba hilang tanpa pernah terduga," ujar Skye.

"Itu akan membuat Anda lebih sulit move on karena Anda akan melewati fase mengira-ngira bahwa apa yang telah dilakukan selama ini benarkah nyata atau tidak," tambahnya.

3. Mantan Pacar atau Mantan Gebetan?

Ketiga, move on juga bisa sulit ketika Anda tidak tahu harus menyebutnya sebagai apa. Di fase ini, Anda mungkin tidak tahu harus menyebutnya sebagai apa, mantan pacar atau mantan gebetan?

Menyebutnya sebagai mantan pacar merupakan suatu kebohongan besar. Namun, mengakui bahwa Anda sedang patah hati karena seseorang yang sesungguhnya sudah Anda anggap pacar memang nyatanya bisa lebih sulit.

5. Sudah Membuka Diri dan Mengizinkannya Masuk dalam Hidup

ilustrasi move on/pixabay
ilustrasi move on/pixabay

Bagi Anda yang sulit terbuka pada orang lain, membuka diri dan mengizinkan seseorang untuk ada di hidup Anda dalam waktu yang lama mungkin bukan hal yang sering terjadi. Sehingga ketika dirinya pergi begitu saja, rasa sakit bisa bertambah semakin ekstra.

"Ada hal-hal yang membuat Anda merasa nyaman pada dirinya. Anda juga mungkin sudah merasa dimengerti olehnya, yang terasa seperti tidak pernah dilakukan oleh orang lain," ujar Skye.

"Tapi kenyataannya, dia menunjukkan bahwa dia tidak berhak untuk ada dalam hidup Anda. Itu memang bisa terasa lebih dalam atau menyakitkan lagi," tambahnya.

6. Kehilangan Cinta Sekaligus Teman

Setelah melewati masa pendekatan yang panjang, wajar bila Anda sudah merasa saling terkoneksi. Sehingga yang membuat move on bisa menjadi lebih sulit adalah menerima fakta bahwa Anda bukan hanya kehilangan cinta. Namun juga kehilangan teman.

"Sebelum Anda melihatnya sebagai sesuatu yang lebih, dia adalah seorang teman, dan sekarang setelah dia pergi, ada lubang dalam hidup Anda di mana dia dulu berada. Sekarang Anda pasti akan kembali menjadi orang asing dengan sejarah, dan itu memang menyedihkan," kata Skye.

7. Masih Berharap Dia Akan Kembali

ilustrasi move on/pixabay
ilustrasi move on/pixabay

Meskipun ada amarah dan kekecewaan menyelimuti, tak menutup kemungkinan bahwa masih ada harapan kecil di dalam hati agar ia kembali. Harapan seperti inilah yang dapat membuat move on terasa lebih sulit.

8. Ia Sudah Move On Lebih Dulu

Penyebab terakhir diantara masih banyak penyebab lainnya adalah sulitnya menerima bahwa dirinya sudah move on lebih dulu dan membangun hubungan baru dengan yang lain.

"Mungkin akan sangat mengejutkan bagi Anda untuk tahu bahwa dia sudah move on. Terlebih lagi jika Anda akhirnya tersadarkan bahwa Anda tidak berarti apa-apa baginya," kata Skye.

"Maka itu bisa menimbulkan rasa kekecewaan yang dalam karena Anda tidak bisa mengungkapkan betapa kesalnya. Jadi itu memang sangat menyakitkan," tambahnya.

Sebagai penutup, penting untuk mengingat bahwa proses move on memang tidak akan berjalan semudah kelihatannya bagi beberapa orang. Namun menurut Skye, tetap memiliki keyakinan bahwa akan ada peluang untuk menemukan kebahagiaan baru bersama orang yang tepat itu perlu. 

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya