Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

3 Manfaat Memijat dan Meremas Payudara serta Tekniknya

Bila memijat dan meremas payudara dilakukan dengan teknik yang benar akan terasa manfaatnya

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Okt 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 21:00 WIB
3 Manfaat Memijat dan Meremas Payudara serta Tekniknya. Foto: Freepik
3 Manfaat Memijat dan Meremas Payudara serta Tekniknya. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Memijat atau meremas payudara dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan jika dilakukan dengan benar. Manfaat yang bisa didapat seperti merangsang aliran darah dan membantu melancarkan proses menyusui.

Payudara terdiri dari kelenjar susu yang menghasilkan ASI, jaringan kompleks lobus, pembuluh darah, jaringan lemak, fibrosa, dan saluran limfatik.

Melansir Medical News Today pijatan dapat membantu menjaga payudara tetap sehat. Manfaat potensialnya meliputi:

Deteksi Kanker Payudara

Pijat payudara dapat membantu mendeteksi kanker payudara sebagai bentuk pemeriksaan diri.

American College of Obstetricians and Gynecologists melaporkan bahwa 71 persen kasus kanker payudara pada wanita di bawah 50 tahun ditemukan selama pemeriksaan payudara secara mandiri.

“Kanker mungkin terasa seperti benjolan keras atau jaringan menebal di payudara, dan dapat mengubah ukuran atau bentuk payudara,” mengutip Medical News Today, Jumat (7/10/2022).

Diagnosis dini kanker payudara dapat memberikan hasil yang lebih baik. Ini memberikan lebih banyak kesempatan untuk pengobatan sebelum kanker menyebar jauh. Ketika kanker payudara terlokalisasi, kebanyakan orang memiliki 99 persen peluang hidup setidaknya 5 tahun setelah diagnosis awal.

Penting juga untuk diingat bahwa benjolan pada payudara tidak selamanya merujuk pada kanker payudara. Pada kebanyakan kasus, penyebab benjolan ini adalah kista atau infeksi.

Bantu Proses Menyusui

Memijat atau meremas payudara juga dapat membantu mengurangi rasa sakit yang dapat terjadi ketika ASI menumpuk di dalam payudara.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa 42 ibu menyusui melaporkan pengurangan nyeri payudara dan puting susu setelah pijat payudara terapeutik.

Beberapa jenis pijat bisa lebih efektif daripada yang lain. Sebuah studi tahun 2012 membandingkan efek pijat Oketani dengan pijat payudara biasa pada 47 wanita menyusui. Oketani adalah metode yang berfokus pada jaringan yang menghubungkan otot dada dengan payudara.

Para peserta yang menerima pijat Oketani melaporkan nyeri payudara lebih sedikit daripada mereka yang menerima pijatan biasa.

“Juga, pijat payudara dapat membantu mencegah penyumbatan di saluran susu dan sebaliknya meningkatkan aliran susu.”

Mencegah Limfedema

Manfaat ketiga adalah mencegah limfedema. Sistem limfatik adalah jaringan pembuluh yang mengumpulkan dan menyaring kelebihan cairan limbah di sekitar tubuh.

Pembuluh di payudara ini membawa cairan ke kelenjar getah bening di dekat tulang dada, tulang selangka, atau ketiak.

Kerusakan pada sistem limfatik dapat menyebabkan cairan dan limbah menumpuk. Penumpukan ini dapat menyebabkan pembengkakan, yang disebut limfedema.

Pijat payudara dapat membantu merangsang pembuluh getah bening dan mengurangi risiko limfedema di lengan dan dada.

Namun, efeknya tidak dikonfirmasi. Sebuah tinjauan 2013 dari 10 uji coba terkontrol secara acak tidak menemukan bukti bahwa stimulasi manual dapat mencegah atau mengurangi limfedema.

Sebuah studi yang lebih baru, dari tahun 2017, menemukan beberapa bukti bahwa stimulasi manual efektif. Ini menggunakan pemindaian MRI untuk menunjukkan bahwa stimulasi telah membantu memindahkan kelebihan cairan getah bening.

Teknik Pijat Payudara

Teknik pijat payudara bervariasi, tergantung pada tujuan penggunaannya: 

Laktasi

- Letakkan empat jari di atas dan bawah salah satu payudara

- Berikan tekanan lembut sambil menggerakkan jari-jari kedua tangan dengan gerakan melingkar yang halus

- Posisikan jari-jari di setiap sisi payudara yang sama dan lanjutkan pijatan dengan pola melingkar

- Ulangi pada payudara lainnya.

Deteksi kanker

- Berdirilah di depan cermin dan lihat perubahan warna, bentuk, ukuran, atau tekstur payudara

- Letakkan satu tangan di belakang kepala, sehingga siku mengarah ke samping

- Pijat payudara menggunakan tiga jari pertama dari tangan yang berlawanan

- Berikan tekanan lembut dan pijat dengan gerakan melingkar

- Pastikan untuk memijat seluruh payudara — dari tulang selangka ke bagian atas perut dan ke arah ketiak

- Ulangi pada payudara lainnya.

“Seseorang dapat melakukan pijat payudara sambil berdiri atau berbaring. Paling nyaman melakukannya di kamar mandi.”

Temui dokter jika ada kemungkinan indikasi kanker, seperti:

- Benjolan di sekitar payudara

- Pembengkakan

- Perubahan warna kulit, termasuk kemerahan atau mengelupas

- Keluar cairan selain ASI

- Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan atau tulang selangka.

Lancarkan Drainase Kelenjar Getah Bening

Untuk melancarkan drainase kelenjar getah bening, maka teknik pijatan atau remasan yang perlu dilakukan adalah:

- Letakkan satu tangan di atas payudara di sisi tubuh yang berlawanan, sehingga ujung jari masuk ke ketiak dan telapak tangan bertumpu di dada

- Remas tangan di atas payudara dengan gerakan memompa

- Menggunakan gerakan memompa yang sama, perlahan-lahan gerakkan tangan ke bawah menuju puting

- Pijat di sekitar area luar, bawah, dan dalam payudara

- Ulangi pada payudara lainnya.

“Pijat payudara umumnya aman. Namun, siapa pun yang menderita kanker payudara atau yang baru saja menjalani operasi harus berhati-hati saat memijat di dekat benjolan atau bekas luka.”

Beberapa orang percaya bahwa pijat payudara meningkatkan ukuran payudara, kekencangan, atau elastisitas kulit. Tetapi ada kekurangan bukti ilmiah di balik klaim ini.

Infografis Leukemia (Kanker Darah)
Infografis Leukemia (kanker darah). Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya