Update COVID-19 Hari Ini 10 Januari 2023: Kasus Baru Tambah 469, Sembuh 612, Meninggal 3

Bila menilik data per provinsi, DKI Jakarta dan Jawa Barat yang paling banyak menambahkan kasus baru COVID-19 hari ini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Jan 2023, 18:39 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 18:39 WIB
Penurunan Kasus COVID-19 di Indonesia
Warga berolahraga saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12/2022). Menurut Kementerian Kesehatan, mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap COVID-19 baik melalui infeksi maupun lewat program vaksinasi virus corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Penambahan kasus COVID-19 masih terjadi di Tanah Air. Hari ini, Selasa, 10 Januari 2023 bertambah 469 kasus COVID-19 di Indonesia.

Bila menilik data per provinsi, DKI Jakarta dan Jawa Barat yang paling banyak menambahkan kasus baru COVID-19 hari ini. Masing-masing 124 dan 118 kasus COVID-19 hari ini.

Sementara itu, provinsi lain menunjukkan kasus baru bertambah di bawah 100. Sepert Banten (62), Jawa Timur (51) dan Jawa Tengah (27).

Penambahan hari ini dari 34 provinsi membuat akumulasi menjadi 6.724.281 kasus COVID-19.

Kasus sembuh dari COVID-19 hari ini bertambah 612. Maka akumulasi kesembuhan selama nyaris tiga tahun pandemi adalah 6.555.664.

Sayangnya, kasus meninggal akibat virus SARS-CoV-2 masih tetap ada. Hari ini dilaporkan ada 3 orang meninggal akibat COVID-19.

Kasus aktif atau orang yang sedang menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit ada 7.920. Spesimen yang diperiksa pada hari ini dilaporkan ada 41.691.


Tetap Pakai Masker

Anak-Anak SD di Jakarta Timur Jalani Vaksinasi COVID-19
Siswa dan siswi SDN 01 dan SDN 03 Jatinegara Kaum menunggu melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Jakarta Timur, Selasa (14/12/2021). Untuk wilayah Jakarta Timur 11 sekolah dasar di 10 kecamatan untuk awal vaksinasi Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pemerintah memang telah mencabut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022. Meski begitu pencabutan PPKm tak berarti bebas prokes.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau warga agar tetap menggunakan masker, baik di dalam maupun di luar ruangan, terutama di tempat yang terjadi kerumunan. Pemakaian masker dianjurkan untuk melindungi warga dari berbagai kondisi penyakit.

"Kami tetap menganjurkan (memakai masker) karena kita tidak pernah tahu apakah kita memang sedang fit betul. Jadi, kalau kita berada di tempat kerumunan yang sangat banyak sebaiknya masker," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti melui akun Instagram resmi @dinkesdki, dikutip Senin (9/1/2023).

Tetap menggunakan masker yang disampaikan Widyastuti mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Pada Masa Transisi Menuju Endemi. Sebagai suatu penyakit, COVID-19 tidak hilang selama masa transisi.

"Sebagai suatu penyakit tentu tidak serta merta hilang jadi virusnya masih ada dan di Jakarta juga masih ditemukan terdeteksi pasien atau warga dengan status Covid-19 positif tetapi angka kasusnya terkendali," jelas Widyastuti.

Maka bila sedang menderita sakit infeksi saluran pernafasan atau yang penularannya juga melalui droplet serupa Covid-19 seperti batuk, pilek, maupun tuberkulosis.

"Jadi, bukan hanya COVID-19 saja, tapi juga penyakit-penyakit terkait dengan penularan yang melalui droplet maupun airborne," ucapnya.

 

Infografis Aturan Sepulang Liburan Natal dan Tahun Baru di Luar Negeri. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Aturan Sepulang Liburan Natal dan Tahun Baru di Luar Negeri. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya