Liputan6.com, Jakarta Update COVID-19 hari ini, Sabtu, 14 Januari 2023 hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan ada 389 kasus baru. Bila melihat data per provinsi maka DKI Jakarta yang menyumbangkan nyaris separuh kasus nasional yakni 172.
Di bawah DKI Jakarta ada Jawa Barat yang mencatatkan tambahan kasus baru sebanyak 88. Lalu, jauh di bawahnya yakni 37 kasus baru COVID-19 dari Jawa Tengah.
Baca Juga
Tambahan kasus COVID-19 hari ini membuat angka akumulasi nasional menjadi 6.725.847.
Advertisement
Mari menilik angka kesembuhan Corona yang lebih tinggi dari kasus baru. Hari ini, 522 orang sembuh dari COVID-19. Maka akumulasi kesembuhan dari infeksi virus SARS-CoV-2 menjadi 6.557.835.
Lalu, 5 orang meninggal akibat COVID-19. Sehingga akumulasi kasus meninggal akibat COVID-19 adalah 160.724.
Kasus aktif hari ini ada 7.288. Ini artinya ada 7 ribuan orang yang masih menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit karena COVID-19
Update Vaksinasi COVID-19
Indonesia memiliki target sasaran vaksinasi COVID-19 pada 234,6 juta penduduk. Dari angka itu, sudah 204.122.104 orang yang menerima vaksinasi dosis pertama per hari ini.
Lalu, vaksinasi dosis kedua bertambah 12.959. Maka akumulasinya menjadi 174.922.869 orang yang mendapatkan dosis kedua vaksin COVID-19 per 14 Januari 2023.
Bertambah 40.412 orang yang menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama. Maka, akumulasi vaksinasi dosis ketiga adalah 68.971.460.
Selain tenaga kesehatan, orang lanjut usia (lansia) juga sudah bisa mendapatkan vaksin COVID-19 dosis keempat. Hari ini, bertambah 3.907 orang yang menerima booster kedua. Maka, akumulasinya adalah 1.213.093 orang menerima vaksin COVID-19 dosis keempat.
Pemerintah terus menggenjot vaksinasi COVID-19 agar penduduk RI memiliki imunitas yang tinggi terhadap virus SARS-CoV-2.
Advertisement
Kasus Landai Tetap Cegah Penularan COVID-19 Meluas
Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dokter Erlina Burhan mengingatkan meski kasus saat ini landai agar tetap mengupayakan mencegah penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Bila tingkat penularan rendah maka rendah kemungkinan virus mengalami mutasi.
Saat ini, varian BA.5 yang mendominasi penularan COVID-19 di Indonesia. Beredar juga XBB dan BF.7 yang juga masih anakan Omicron di Indonesia dengan angka penularan yang relatif rendah.
"Tapi kalau ini dibiarkan atau terjadi pembiaran ya bermutasi, sebaiknya kita mencegah penularan yang terjadi terus menerus. Kalau kita gagal mencegah penularan virus maka kemungkinan besar akan menimbulkan varian baru," kata Erlina dalam diskusi daring bersama wartawan pada Sabtu, 14 Januari 2023.
Sementara bila mutasi terus terjadi hal tersebut tidak bisa diprediksi bakal seperti apa. Ia mencontohkan varian Omicron yang dalam perkembangannya memiliki banyak turunan. Bahkan salah satu turunan Omicron yakni XBB yang memiliki anakan lagi bernama XBB.1.5.