Pertamedika IHC Gelar Edukasi Kanker dan Tingkatkan Layanan Onkologi

Guna meningkatkan awareness terhadap kanker, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) bersama komunitas penyintas kanker menggelar diskusi dan edukasi bertajuk "Bringing the Future of Care" bagi masyarakat.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 16 Mar 2023, 15:17 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 15:17 WIB
Pertamedika IHC
Pertamedika IHC terus berupaya agar masyarakat memperoleh layanan kanker atau onkologi terbaik melalui unit-unit bisnisnya. (Foto: dok. IHC)

Liputan6.com, Jakarta - Kanker masih menjadi satu dari enam penyakit penyebab kematian di dunia. Berdasarkan fact sheet yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari enam kasus meninggal di dunia, dipicu oleh penyakit tersebut.

Guna meningkatkan awareness terhadap kanker, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) bersama komunitas penyintas kanker menggelar diskusi dan edukasi bertajuk "Bringing the Future of Care" bagi masyarakat. Dalam event yang merupakan rangkaian peringatakan Hari Kanker Sedunia ini, dibahas pula pentingnya melakukan medical check up sebagai deteksi dini kondisi kesehatan.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, IHC telah turut berkontribusi dalam meningkatkan perhatian masyarakat terhadap kanker melalui program tersebut.

“Kontribusi IHC hari ini untuk meningkatkan awareness masyarakat. RSPP yang saat ini sudah jadi bagian dari Mayo Clinic Care Network, sebagai salah satu pusat perawatan kesehatan yang dikenal masyarakat. Saya harap, masyarakat bisa melakukan medical check up periodik sehingga bisa melakukan deteksi kesehatan lebih dini," ujar Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.

Hal tersebut selaras dengan tema Hari Kanker Dunia 2023, "Close the Care Gap", yakni membuat perubahan dan kemajuan nyata mengurangi dampak global kanker bersama komunitas kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama IHC drg. Mira Dyah Wahyuni, MARS menyampaikan, IHC terus berupaya agar masyarakat memperoleh layanan onkologi terbaik melalui unit-unit bisnisnya. Seperti di RSPP yang telah dilengkapi fasiitas terkini untuk pengobatan yakni Radioterapi Linear Accelerator (Linac) Elekta Versa HD. 

 

Merial Tower RS PELNI

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury hadir dalam edukasi kanker kepada masyarakat pada program bertajuk Bringing the Future of Care, di Jakarta, Rabu (15/3). (Foto: dok. IHC)

Mira juga mengatakan, IHC tengah menambah layanan dengan membagun Merial Tower yang berlokasi di Rumah Sakit PELNI.

"Untuk menambah kapasitas, maka kami membuat Merial Tower yang akan diresmikan mungkin di bulan Mei," ucap Mira.

Saat ini diketahui pembangunan Merial Tower telah mencapai 90 persen.

Direktur Utama PT RS PELNI dr Dewi Fankhuningdyah, MPH mengatakan, ada 4 center of excellence.

"Center of escellence-nya ada empat, ada onkologi, neurologi, kardiovaskular, dan juga ada eye center. Mata juga jadi center of excellence," jelas Dewi.

Sejauh ini, kata Dewi, RS PELNI pun telah memberi layanan kanker yang cukup banyak dan luas. Saat ini, pihaknya telah menambah layanan radioterapi internal dan eksternal.

 

Bali Sanur International Hospital

Selain itu, IHC juga telah memulai pembangunan Bali Sanur International Hospital, rumah sakit di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sanur. Rumah sakit internasional Bali ini akan menggandeng Mayo Clinic dan akan memiliki center of excellence CONGO (Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterology, dan Orthopedics).

"Dengan menggandeng Mayo Clinic serta membuka kesempatan bagi Diaspora untuk berpraktik di rumah sakit ini, Bali Sanur Hospital akan dilengkapi dengan alat kesehatan berteknologi tinggi, didukung tenaga kesehatan terbaik," ujar Mira.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya