3 Negara dengan Kasus Kematian Akibat COVID-19 Terbanyak di Asia Tenggara per 19 Maret 2023

COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 135 yang dipublikasikan pada 22 Maret 2023 menunjukkan tiga negara dengan kasus kematian terbanyak di Asia Tenggara.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Mar 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2023, 07:00 WIB
FOTO: Duka Kerabat Korban COVID-19 di TPU Rorotan
Pekerja menyiapkan deretan kuburan baru yang diperuntukkan bagi mereka yang meninggal karena COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu (7/7/2021). Indonesia menjadi penyumbang kasus kematian akibat COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara per 19 Maret 2023. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Jakarta - COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 135 yang dipublikasikan pada 22 Maret 2023 menunjukkan tiga negara dengan kasus kematian terbanyak di Asia Tenggara.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu dihimpun pada periode 20 Februari hingga 19 Maret 2023.

Ketiga negara dengan kasus kematian terbanyak di wilayah ini adalah:

  • Indonesia menduduki peringkat pertama dengan 85 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk. Artinya, ada penurunan 19 persen dibanding 28 hari sebelumnya
  • India menyusul dengan 42 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, naik 56 persen dibanding periode sebelumnya
  • Thailand di peringkat ketiga dengan 27 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 59 persen.

Jumlah kematian akibat COVID-19 di Wilayah Asia Tenggara secara umum menurun sebesar 24 persen dibandingkan periode 28 hari sebelumnya, dengan 156 kematian baru dilaporkan.

Kasus Positif Asia Tenggara

Sedangkan, kasus positif di Wilayah Asia Tenggara pada periode yang sama tercatat lebih dari 18.000 atau meningkat 70 persen dibanding dua pekan sebelumnya.

Jumlah kasus baru COVID-19 terbanyak dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • India 10.503 kasus baru atau kurang dari 1 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 251 persen
  • Indonesia 7.139 kasus baru atau 2,6 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 16 persen dibanding dua minggu sebelumnya
  • Thailand melaporkan 651 kasus baru atau kurang dari 1 kasus per 100.000 penduduk, turun 51 persen dari periode sebelumnya.

Penambahan Proporsional Lebih dari 20 Persen

Tiga (27 persen) dari 11 negara di Asia Tenggara yang datanya tersedia melaporkan peningkatan proporsi kasus baru sebesar 20 persen atau lebih besar.

Ketiga negara itu adalah:

  • India dengan 10.503 baru, padahal sebelumnya 2.996 kasus. Artinya, penambahannya 251 persen.
  • Bhutan 32 kasus baru, sebelumnya 17 kasus. Bertambah 88 persen dari periode sebelumnya
  • Maladewa 26 kasus baru, sebelumnya 16 kasus atau bertambah 62 persen.

Kasus COVID-19 di Tingkat Negara

Brussel Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Umum
Orang-orang memakai masker saat berjalan di Brussel, Belgia, Rabu (12/8/2020). Penggunaan masker menjadi wajib di tempat umum di Brussel karena kasus Covid-19 naik ke tingkat kewaspadaan yang menempatkan kota itu di antara yang paling parah terkena dampak corona di Eropa. (François WALSCHAERTS/AFP)

Di tingkat negara, jumlah kasus baru tertinggi selama 28 hari terakhir dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat melaporkan 792.202 kasus baru atau turun 29 persen dibanding dua minggu sebelumnya
  • Federasi Rusia 339.564 kasus baru atau bertambah 25 persen
  • China melaporkan 320.029 kasus baru, turun 50 persen dibanding periode sebelumnya
  • Jepang 291.672 kasus baru, turun 73 persen
  • Jerman melaporkan 281.468 kasus baru atau turun 18 persen.

Kematian di Tingkat Negara

Sedangkan, angka kematian tertinggi selama 28 hari terakhir dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat kasus kematiannya sebanyak 8.187 atau turun 39 persen jika dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya
  • Inggris kasus kematian barunya sebanyak 2.474, artinya ada penurunan 9 persen
  • Jepang melaporkan 1.898 kasus kematian baru atau turun 71 persen
  • Brasil melaporkan 1.587 kasus kematian baru atau turun 15 persen
  • China pada periode ini melaporkan 1.472 kematian baru, turun 85 persen dari periode sebelumnya.

COVID-19 di Tingkat Regional

Khawatir Virus Corona COVID-19, Warga Malaysia Beraktivitas Pakai Masker
Seorang pria menjual masker di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, (13/2/2020). Pasien pertama adalah turis China yang masuk ke Johor setelah melintasi Singapura. (AFP/Mohd Rasfan)

Di tingkat regional, jumlah kasus selama 28 hari yang baru dilaporkan meningkat di tiga dari enam wilayah WHO yakni:

  • Wilayah Mediterania Timur kasus positifnya bertambah 89 persen
  • Wilayah Asia Tenggara melaporkan peningkatan kasus positif sebanyak 70 persen
  • Wilayah Eropa penambahan kasus positifnya 9 persen.

Sementara, kasus menurun di tiga wilayah WHO yakni:

  • Wilayah Pasifik Barat dengan penurunan kasus baru sebanyak 58 persen
  • Wilayah Afrika penurunannya 43 persen
  • Wilayah Amerika turun 28 persen.

Kematian di Tingkat Regional

Sementara, jumlah kematian di tingkat regional dalam 28 hari terakhir menurun di lima wilayah sebagai berikut:

  • Wilayah Pasifik Barat kasus meninggalnya turun 76 persen dibanding dua pekan sebelumnya
  • Wilayah Afrika kematiannya turun 57 persen
  • Wilayah Amerika penurunan kematiannya sebanyak 38 persen
  • Wilayah Asia Tenggara mengalami penurunan kematian sebanyak 24 persen
  • Wilayah Eropa angka kematiannya turun 15 persen.

Sedangkan, jumlah kematian meningkat di Wilayah Mediterania Timur dengan peningkatan sebanyak 68 persen dibanding dua pekan sebelumnya.

Di Tingkat Global

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik
Seorang pria memeriksa suhu dan kartu vaksinasi penumpang sebelum menaiki bus di Quezon, Filipina, Senin (17/1/2022). Orang-orang yang belum menerima vaksin COVID-19 dilarang naik transportasi publik di ibu kota Manila mulai Senin menyusul lonjakan kasus covid varian omicron. (AP Photo/Aaron Favila)

Secara global, kasus baru COVID-19 per 20 Februari hingga 19 Maret 2023 tercatat lebih dari 3,7 juta. Sedangkan, kasus meninggal ada lebih dari 26.000.

Artinya, kasus positif mengalami penurunan 31 persen dan kasus kematian turun 46 persen dibandingkan 28 hari sebelumnya.

Hingga 19 Maret 2023 ada lebih dari 760 juta kasus terkonfirmasi. Dan lebih dari 6,8 juta kematian telah terjadi.

Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.

"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip laporan tersebut, Kamis (23/3/2023).

Infografis Kombinasi Vaksin Covid-19 untuk Booster II. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kombinasi Vaksin Covid-19 untuk Booster II. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya