Liputan6.com, Jakarta Kritik pedas soal Lampung yang disampaikan Awbimax Reborn memicu reaksi influencer lain. Padahal TikTokers dengan pengikut hampir 600 ribu orang itu merasa yang disampaikannya fakta dan dialami banyak orang di daerahnya. Ia pun menyenggol kinerja pemerintah Lampung.
Menurut pria bernama asli Bima Yudho Saputro tersebut, ada beberapa hal yang membuktikan Lampung tak kunjung berkembang dari tahun ke tahun. Salah satunya terkait banyaknya jalanan bolong yang tak layak untuk dilewati.
Baca Juga
Merespons hal itu, content creator yang kerap membahas soal masalah keuangan Felicia Putri Tjiasaka ikut angkat bicara. Felicia Putri bahkan mengucapkan terima kasih pada Bima Yudo Saputro alias Awbimax Reborn karena telah mengangkat pembahasan soal Lampung yang akhirnya bisa dikulik.
Advertisement
"Bongkar alasan jalan Lampung bolong-bolong. Anyway, thanks to Bima. Topik berbobot gini jadi menarik buat dibahas," ujar Felicia Putri mengutip video yang diunggah pada akun @feliciaputritjiasaka, Sabtu (15/4/2023).
Seperti diketahui, Awbimax Reborn adalah pria yang berasal dari Lampung Timur. Dirinya kini masih berada di Australia untuk menempuh pendidikan.
Awbimax Reborn Kritik Jalanan Lampung yang Bolong
Felicia Putri Tjiasaka mengungkapkan bahwa dari hasil upayanya mencari tahu lewat temannya dari Lampung, ternyata memang banyak jalanan  yang bolong-bolong terutama di jalan lintas antar kota dan kabupaten.
"Jadi aku nanya ke beberapa teman Lampung-ku, yang bolong itu kebanyakan jalan lintas antar kota dan kabupaten. Terus, kenapa enggak diperbaiki? Karena budget infrastruktur Provinsi Lampung kecil," kata Felicia Putri.
APBD Lampung Triliunan, Infrastruktur Hanya 10 Persen
Lebih lanjut Felicia Putri mengungkapkan bahwa APBD Lampung tahun 2021 mencapai Rp7,5 triliun. Namun, jika melihat realisasi anggarannya, hanya 10 persen dari dana itu yang digunakan untuk infrastruktur.
"Kalau kita lihat realisasi anggarannya, hanya Rp720 miliar atau 10 persen yang dipakai untuk mengembangkan infrastruktur. Sisanya gimana? Ternyata, misi meningkatkan pelayanan publik, perlindungan terhadap anak, perempuan, kaum difabel itu lebih diprioritaskan. Sampai 82 persen anggaran," ujar Felicia Putri.
"Tapi, kok masih banyak ya kasus begini (kekerasan pada perempuan dan anak di Lampung)? Kena lo," sambungnya.
Felicia Putri menambahkan, jika dilihat dari pengelompokan lain, belanja pegawai, barang, dan jasa seperti gaji, tunjangan, honor, sewa gedung, dan perjalanan dinas memakan dana 52 persen dari APBD.
"Ini (gaji, tunjangan, honor, sewa gedung, dan perjalanan dinas) semua sifatnya biaya, dan hampir tiga kali lipat lebih besar dari belanja modal yang sifatnya beli aset. Jadi enggak heran banyak jalan bolong di sana," kata Felicia Putri.
Advertisement
Ayah Awbimax Reborn Dibilang Tak Becus Didik Anak
Usai videonya viral di media sosial, Awbimax Reborn atau Bima Yudho Saputro mengaku bahwa ayahnya dipanggil oleh pihak pemerintah setempat. Bima menjelaskan bahwa ayahnya bertemu dengan Wakil Bupati Lampung Timur.
"Ada alasan tertentu Bupati Lampung Timur itu enggak berani nemuin bokap gue langsung, dan agak segan. Gue gak tau alasannya kenapa. Terus habis itu ketemu bokap, bukan Wakil Bupatinya yang ngomong, Gubernur Provinsi Lampung yang ngomong sama bokap gue langsung lewat telepon," ujar Bima.
"Si Wakil Bupati Lampung ini nelpon langsung sama Gubernur Provinsi Lampung tuh si Arinal, terus langsung dikasihin ke bokap gue. Terus bokap gue dimaki-maki. Dibilang enggak becus didik anak, bakal memproses kasus ini lebih dalam. Ya, gue kalah deh. Lo yang punya Lampung," tambahnya.
Sebelumnya, Bima juga mengungkapkan bahwa data-data personal milik ayahnya turut diminta oleh pihak Bupati Lampung Timur. Mulai dari ijazah SD, SMP, SMA, hingga nomor rekening milih Bima.
Anggota DPR Lampung Ikut Komentar Soal Awbimax Reborn
Dalam kesempatan berbeda, Anggota DPR RI Dapil Lampung 1, Taufik Basari juga ikut merespons kritikan yang diberikan Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro.
Menurutnya, aspirasi Bima itulah yang sebenarnya harus ditangkap, bukan orangnya. Sebab, ia turut setuju bahwa apa yang disampaikan Bima memang merupakan keluhan dari masyarakat Lampung saat ini.
"Bima adalah kita, keluhannya adalah keluhan rakyat yang mengharapkan Lampung lebih baik lagi. Bima sedang memberikan pesan dan itu adalah aspirasi, karena itu tangkaplah aspirasi itu. Jangan berpikir untuk menangkap orangnya," ujar Taufik Basari melalui cuitannya di Twitter, Sabtu (15/4/2023).
Taufik Basari menyebut, realitanya memang persoalan jalan rusak selalu jadi keluhan warga di Lampung. Itulah yang selalu diterimanya setiap bertemu warga.
"Setiap kali saya berkeliling bertemu warga masyarakat, masalah infrastruktur adalah keluhan paling utama dan selalu ditanyakan. Persoalan jalan rusak selalu ada dalam aspirasi warga yang disampaikan kepada saya," kata Taufik Basari.
Advertisement