Keseringan Buang Dahak Bisa Bahayakan Tenggorokan

Orang sering membuang dahak dari tenggorokannya karena merasa tak enak. Padahal cara itu bisa membahayakan tenggorokannya.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mar 2013, 10:36 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2013, 10:36 WIB
tenggorokan-130205b.jpg
Orang akan merasa tidak nyaman jika ditenggorokannya ada yang mengganjal. Untuk mengatasi hal itu, orang tersebut akan mengeluarkan apa yang ada di tenggorokannya seperti mengeluarkan dahak ketika sedang batuk. Menurut penelitian sering membuang dahak bisa membahayakan tenggorokan,

Phillip Song, seorang laryngologist di Massachusetts Eye and Ear Infirmary di Boston mengatakan, serbuk sari dan jamur bisa menyebabkan hidung dan tenggorokan gatal. Inilah yang membuat orang terdorong untuk membersihkan tenggorokan dengan membuang lendir.

Sedangkan para ahli lain berpendapat, kebiasaan membersihkan tenggorokan merupakan gerak refleks yang dilakukan seseorang ketika sedang stres.

"Ini umum terjadi di kalangan pengusaha muda, perawat orang sakit, atau siapa pun yang hidup dengan tekanan," kata Dr Adam Frosh, Konsultan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) di Lister Hospital, Hertfordshire, yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (5/3/2013).

Tapi sekarang, orang punya alasan untuk tidak melakukan itu. Para ahli memperingatkan bahwa sering membersihkan tenggorokan lebih banyak memberi efek buruk dibanding efek baik.

Menurut Dr Brian Rotskoff dari Clarity Allergy Centre di Chicago, tak mengurangi kebiasaan membersihkan tenggorokan bisa merusak tenggorokan dan pita suara.

Brian menambahkan kalau seseorang rutin selama tiga bulan membersihkan tenggorokan, kondisi tenggorokannya bisa bertambah parah. Bahkan perlahan-lahan bisa mengubah suaranya.

Terapi untuk menghilangkan kebiasaan membersihan tenggorokan tergantung pada penyebab awalnya. Ada pengobatan untuk meringankan refluks, alergi, asma, serta terapi suara yang dapat mengurangi kebiasaan tersebut. (Zul/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya