Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status kedaruratan COVID-19. Meski begitu, bukan berarti COVID-19 sudah hilang, WHO pun masih merilis data sebaran COVID-19.
Pada periode 10 April hingga 7 Mei 2023, secara global ada lebih dari 2,7 juta kasus baru yang dilaporkan. Sementara kasus kematian lebih dari 17.000 jiwa.
Artinya, kasus baru COVID-19 global mengalami penurunan sebesar 14 persen dan kasus kematian turun 17 persen dibandingkan 28 hari sebelumnya yakni 13 Maret hingga 9 April 2023.
Advertisement
Gambaran kasus COVID-19 di setiap wilayah terbilang beragam. Ada peningkatan di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat dan ada pula penurunan di kawasan lain.
Hingga 7 Mei 2023, ada lebih dari 765 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Data Terus Diperbaharui
Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.
"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 142 yang dipublikasikan pada 11 Mei 2023.
Selain itu, data dari minggu-minggu sebelumnya terus diperbarui untuk memperbaiki data yang ada terkait kasus baru dan kematian dari berbagai negara.
Laporan ini tidak lengkap, tapi ada rincian soal update COVID-19 di tingkat regional dan di tingkat negara.
Kasus Positif COVID-19 di Tingkat Regional
Di tingkat regional, jumlah kasus 28 hari terakhir mengalami penurunan di empat dari enam wilayah WHO. Keempat wilayah itu adalah:
- Wilayah Eropa mengalami penurunan kasus positif 38 persen
- Wilayah Amerika penurunan kasus positifnya 35 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Wilayah Afrika kasus positifnya turun 25 persen
- Wilayah Mediterania Timur turun 24 persen.
Sementara, kasus positif meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Pasifik Barat kasus konfirmasinya meningkat 35 persen
- Wilayah Asia Tenggara mengalami peningkatan kasus baru 223 persen dibanding periode sebelumnya.
Advertisement
Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Regional
Sedangkan, jumlah kematian akibat COVID-19 di tingkat regional selama 28 hari terakhir mengalami penurunan atau tetap stabil di empat wilayah WHO yakni:
- Wilayah Afrika kasus meninggalnya turun 50 persen dibanding periode sebelumnya
- Wilayah Eropa mengalami penurunan kasus kematian 41 persen
- Wilayah Pasifik Barat melaporkan kasus kematian yang turun 33 persen
- Wilayah Mediterania Timur kasus kematiannya bertambah 1 persen atau terbilang stabil jika dibandingkan dengan 28 hari sebelumnya.
Sementara, kasus kematian meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Amerika mengalami penambahan kasus positif sebanyak 9 persen
- Kawasan Asia Tenggara kasus positifnya bertambah 281 persen.
Kasus COVID-19 di Tingkat Negara
Di tingkat negara, jumlah kasus baru tertinggi selama periode ini dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 366.173 kasus baru atau turun 35 persen dibanding periode sebelumnya
- Republik Korea menyusul dengan 363.691 kasus baru atau bertambah 32 persen
- Jepang kasus barunya sebanyak 262.145, bertambah 36 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- India melaporkan 213.014 kasus baru, bertambah 222 persen
- Prancis melaporkan 173.375 kasus baru, turun 19 persen.
Kasus Kematian Akibat COVID-19 Tertinggi di Tingkat Negara
Sedangkan, angka kematian baru tertinggi selama dalam 28 hari dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 4.680 kasus kematian baru, turun 36 persen dibanding periode sebelumnya
- Brasil 1.277 kasus kematian baru atau bertambah 2 persen
- Federasi Rusia melaporkan 955 kasus kematian baru, turun 3 persen
- Prancis kasus kematiannya 944 atau bertambah 39 persen
- India melaporkan kasus kematian baru sebanyak 715, bertambah 289 persen dibanding periode sebelumnya.
Advertisement
