Anak Kucing Bisa Tidur 22 Jam, Mengapa Anabul Perlu Banyak Tidur?

Tak tanpa alasan, ternyata durasi tidur anak kucing yang cukup lama dibutuhkan oleh tubuhnya.

oleh Chelsea Anastasia diperbarui 22 Mei 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi kucing tidur
Ilustrasi suhu normal kucing/Copyright unsplash/Kate Stone Matheson

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik kucing tentunya tahu bahwa kucing cukup sering tidur dalam sehari. Bahkan, rata-rata total durasi tidur kucing dewasa ialah sekitar 16 sampai 20 jam selama sehari.

Ternyata, makin muda anak bulu (anabul), makin lama pula durasi tidurnya. Ketika baru lahir sampai usia dua minggu, durasi anak kucing tidur bahkan bisa mencapai hampir 22 jam.

Dokter hewan sekaligus pendiri VetLIVE, Laci Schaible, menjelaskan alasan di balik lamanya kucing tidur. Ternyata, tubuh kucing memang membutuhkan durasi tidur yang lama, terutama ketika masih kecil.

Alasan Anak Kucing Perlu Lebih Sering Tidur

Schaible mengungkap, ketika tidur, sebenarnya tubuh anak kucing sedang bekerja keras. Sebab, terjadi perkembangan otak dan sistem saraf pusat saat itu.

“Ketika tak sadarkan diri, proses mengencangkan dan menguatkan otot serta tulang anak kucing sedang terjadi untuk memberikan kucing tubuh yang sehat saat beranjak dewasa,” tuturnya kepada Be Chewy.

Tak hanya itu, tidur juga dapat menjaga sistem kekebalan anak kucing tetap dalam kondisi prima. Tanpa tidur yang cukup, anak kucing akan menjadi mudah iritasi, bahkan berisiko terkena infeksi dan penyakit.

Berkaitan dengan Sejarah Evolusi Kucing

Lebih lanjut, menurut Schaible, terdapat akar sejarah evolusi di balik anak kucing tidur terus menerus.

“Nenek moyang anak kucing Anda adalah predator di dataran Afrika yang tidur hampir sepanjang hari dan berburu dalam waktu singkat untuk menghemat energi,” ujar wanita tamatan Tulane University, Amerika Serikat (AS) tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kucing Terlalu Sering Tidur, Perlukah Pemilik Khawatir?

Tatjana Saphira memiliki kesenangan bermain dengan kucing. Tak hanya satu, wanita kelahiran Jakarta, 21 Mei 1997 memiliki banyak kucing di rumahnya. (Foto: Instagram/@tatjanasaphira)
Tatjana Saphira memiliki kesenangan bermain dengan kucing. Tak hanya satu, wanita kelahiran Jakarta, 21 Mei 1997 memiliki banyak kucing di rumahnya. (Foto: Instagram/@tatjanasaphira)

Durasi tidur anak kucing sering kali tampak berlebihan bagi pemilik anak kucing baru. Akan tetapi, Schaible menuturkan, tidur berlebihan pada anak kucing biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Meski begitu, anak kucing ataupun kucing dewasa yang sering tampak lemas ketika bangun tidur dapat menandakan adanya masalah kesehatan.

“Jika Anda memperhatikan bahwa anak kucing Anda yang mengantuk tampak kekurangan energi saat dia bangun, atau jika jumlah tidurnya meningkat, ini dapat mengindikasikan adanya masalah medis, seperti anemia,” katanya.

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kucing yang tidak memiliki cukup sel darah merah. Schaible mengungkap, masalah ini bisa sangat berbahaya bagi anak kucing. 

“Jika Anda menduga anak kucing Anda menderita anemia, periksa gusinya. Jika gusinya pucat, itu pertanda dia mungkin anemia dan Anda harus segera mencari perawatan hewan,” lanjut Schaible.


Kucing Tetap Waspada dengan Sekitar Saat Tidur

6 Ekspresi Kucing Menguap Ngantuk Ini Bikin Gemas Lihatnya
6 Ekspresi Kucing Menguap Ngantuk Ini Bikin Gemas Lihatnya (sumber: Twitter/mahasiswikupu2)

Meskipun total durasi tidur kucing cukup lama, anabul tetap waspada dengan kondisi di sekitarnya saat tidur.

Hal ini diungkapkan oleh seorang hewan peliharaan dan direktur komunikasi Treatibles, Jodi Ziskin.

"Mereka bisa segera bertindak jika mendengar atau mencium sesuatu yang menarik perhatian mereka," kata Ziskin.

Hal ini juga berkaitan dengan naluri mereka dalam menghindari predator pada malam hari.

Terkadang mereka memang tidur pulas, tapi ini hanya lima hingga 15 menit sebelum mereka kembali ke mode 'tidur-tiduran'.

Kucing Bergerak dan Bersuara Saat Sedang Bermimpi

Seorang dokter hewan senior yang berbasis di Washington DC, AS, Dr. Katy Nelson, berkata bahwa kucing sedang bermimpi ketika ia bergerak-gerak dan mengeluarkan suara dalam tidurnya.

Hal ini, menurutnya, ada kaitannya dengan otot motorik mereka. “Otot motorik halus ini bereaksi terhadap gambar yang diputar ulang di benak mereka,” ujar Nelson.


Kucing Bisa Mimpi Buruk Saat Tidur

Ilustrasi Kucing
Ilustrasi Kucing (pixabay.com)

Berdasarkan pernyataan Nelson, sama seperti manusia, kucing juga bisa terbangun dari mimpi buruk yang terasa nyata bagi mereka.

“Sama seperti kita, mimpi hewan peliharaan diduga tidak selalu membuat bahagia atau berdasarkan kenyataan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nelson mengungkap, mimpi buruk juga jadi cara pikiran kucing menemukan cara untuk bangun. 

“Mimpi buruk adalah cara pikiran kita, termasuk kucing, saat mencoba untuk bangun,” katanya.

“Terutama, jika pengalaman mimpi yang buruk itu terjadi selama jam-jam di mana mereka seharusnya bangun,” pungkas Nelson.

Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya