Update COVID-19 Hari Ini 2 Juni 2023: Kasus Baru Tambah 178, Sembuh 444, dan Meninggal 5

Hari ini, terdapat penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 178. Sehingga sudah ada 6.808.056 kasus COVID-19 selama pandemi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2024, 10:35 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 17:15 WIB
FOTO: Peralihan Pandemi Menuju Endemi
Kasus COVID-19 (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Jumat, 2 Juni 2023 terdapat penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 178. Sehingga sudah ada 6.808.056 kasus COVID-19 selama pandemi.

Untuk kasus aktif, data dari Satgas COVID-19 menunjukkan ada 12.217 orang. Ini artinya mereka masih menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit karena kena COVID-19.

Sementara itu, angka kesembuhan hari ini bertambah 444 kasus. Total sudah ada 6.634.061 kasus sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Sayang, di tengah tren kasus COVID-19 yang rendah angka kematian masih tercatat. Hari ini, ada lima orang yang meninggal akibat COVID-19. Sehingga akumulasi kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia ada di angka 161.778.

Penyebab Masuk RS dan Meninggal

Pada Mei lalu, Kementerian Kesehatan mengungkapkan sekitar 30 persen pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap maupun booster serta didominasi oleh lansia.

Lalu, penyebab sebagian besar pasien COVID-19 meninggal dunia lantaran belum mendapatkan vaksinasi COVID-19. 

“Hampir separuh pasien yang meninggal di rumah sakit belum mendapatkan vaksinasi,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Vaksinasi COVID-19 dengan Vaksin Apapun yang Tersedia

Indonesia hingga kini masih menjalankan vaksinasi COVID-19 dengan target 234,6 juta jiwa. Vaksinasi dosis satu, dua, tiga dan empat dilakukan demi meningkatkan imunitas terhadap virus SARS-CoV-2 yang hingga saat ini masih ada.

Terbaru, Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa masyarakat bisa melengkapi vaksinasi dengan vaksin COVID apapun yang tersedia. Baik untuk primer maupun booster.

“Intinya dosis 1, 2, 3, 4 bisa pakai vaksin apapun. Kalau booster tetap 6 bulan jaraknya,” kata Syahril.

 


Mempermudah Vaksinasi

Vaksinasi massal menggunakan vaksin Inavac di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Vaksinasi massal menggunakan vaksin Inavac di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Syahril menuturkan pada prinsipnya vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini dan dapat diberikan menggunakan platform vaksin COVID-19 yang telah mendapat EUA atau NIE dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

“Untuk itu bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis primer dan dosis lanjutan atau booster maka dapat diberikan vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan vaksin yang tersedia,” ucap Syahril.

Syahril menuturkan pengunaan jenis vaksin COVID-19 berdasarkan yang tersedia di fasilitas kesehatan ini untuk mempermudah masyarakat. 

“Penggunaan berbagai jenis vaksin COVID yang tersedia ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat melengkapi dosis vaksin COVID-19,” kata Syahril lagi.

 

Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya