Liputan6.com, Jakarta - Mengonsumsi sayur dan buah seringkali jadi hal yang dianggap sepenuhnya sehat. Padahal, makan sayur dan buah pun ada caranya tersendiri lho agar tetap memberikan nutrisi yang maksimal bagi tubuh.
Lantas, bagaimana cara paling sehat untuk makan sayur dan buah?
Baca Juga
Dokter spesialis gizi klinik, Marya Haryono, M.Gizi, FINEM mengungkapkan bahwa sayur segar dan sayur yang layu ternyata punya kadar nutrisi yang berbeda.
Advertisement
Sayur segar punya nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayur layu. Untuk itu, Marya menyarankan agar sayur dikonsumsi dalam kondisi segar untuk mendapatkan nutrisi yang paling maksimal.
"Kalau sudah layu pasti ada unsur nutrisi yang sudah berkurang," ujar Marya saat acara peluncuran Chipotle Series dan Concept Store 2.0 SaladStop! di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada Selasa, 13 Juni 2023.
Cara Penyimpanan Turut Memengaruhi
Selain itu, cara penyimpanan sayur dan buah turut memengaruhi bagaimana nutrisinya bisa bertahan. Saat menyimpan di kulkas, menurut Marya, ada beberapa sayur dan buah yang tidak bisa diseragamkan cara penyimpanannya.
"Demikian juga dengan sayur ataupun buah yang disimpan di kulkas, itu tidak bisa kita seragamkan. Tergantung jenisnya sayurnya, jenis buahnya," kata Marya.
"Kalau saya baca, ada yang berkurang banyak. Ada yang kalau disimpan di kulkas masih utuh nutrisinya, atau mungkin hanya berkurang sekian persen. Jadi rekomendasinya sayur fresh yang kita konsumsi," sambungnya.
Konsumsi Sayur Mentah Lebih Baik
Selanjutnya, Marya mengungkapkan bahwa sayur dan buah baiknya dikonsumsi dalam kondisi mentah. Meski dalam beberapa kondisi, memasaknya pun masih dianjurkan bila Anda tidak bisa mengonsumsinya dalam kondisi mentah.
"Mentah atau matang? Paling baik mentah. Dari sisi kesehatan ada beberapa kondisi yang 'Oke, daripada tidak makan sayur, sayurnya dimatangkan dulu'. Itu selera," kata Marya.
"Tapi kalau ditanya, nutrisinya berkurang? Pasti, dengan proses pemasakan itu pasti ada yang berkurang nutrisinya."
Advertisement
Orang Indonesia Kurang Makan Sayur dan Buah
Persoalan makan sayur dan buah memang masih menjadi masalah tersendiri untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 lalu.
Riskesdas yang dilakukan oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tersebut menemukan bahwa setidaknya ada 95,5 persen orang Indonesia yang kekurangan konsumsi sayur dan buah.
Merespons hal itu, Marya mengungkapkan bahwa persentase soal konsumsi sayur dan buah tersebut sebenarnya naik, dari sebelumnya hanya sekitar 93 persen menjadi 95 persen.
"Saat ini kondisi masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah," kata Marya.
Konsep Makan Sehat yang Lebih Relevan untuk Saat Ini
Lebih lanjut Marya mengungkapkan bahwa dahulu konsep makan 4 sehat 5 sempurna dianggap sudah cukup. Sayangnya, konsep itu sudah tidak relevan lagi untuk saat ini.
Berdasarkan rekomendasi Kemenkes RI, ada porsi makan sehat yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Seperti dengan mengikuti konsep Isi Piringku.
"Kementerian Kesehatan menyarankan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen sayur dan buah, serta 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein," kata Marya.
Advertisement