Liputan6.com, Mimika - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy berharap anak-anak selamat dari HIV. Apalagi kerap terjadi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) anak dikucilkan dari lingkungan sekitar.
Hal ini disampaikan Muhadjir saat mengunjungi Yayasan Peduli AIDS (Yapeda) Timika di Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Baca Juga
Ia berharap, gerakan yang dilakukan oleh Yapeda bisa memberikan dampak positif pada masyarakat supaya bisa kembali bersemangat dalam menjalani hidup, serta mencegah penyakit itu semakin banyak melalui sosialisasi, khususnya kepada anak-anak.
Advertisement
"Kita menginginkan supaya anak-anak selamat, tidak terjangkit penyakit HIV. Pengabdian Yapeda luar biasa untuk memberikan solusi dan patut untuk dicontoh," ucap Muhadjir.
Penampungan dan Pengobatan Sukarela
Yapeda adalah yayasan yang didirikan sejak tahun 1997. Diawali dengan kepedulian terhadap pasien HIV yang terlantar seperti anak yang terjangkit dari orangtua yang telah ditinggalkan atau mereka yang dikucilkan.
"Yapeda melakukan penampungan, perawatan, dan pengobatan HIVÂ secara sukarela dan mengandalkan donatur. Untuk pengobatan juga sudah melakukan kerja sama dengan rumah sakit setempat," jelas pengurus Yapeda Vincent.
Menderita HIV Sejak Kanak-kanak
Pada saat kunjungan, Menko PMK Muhadjir Effendy berdialog dengan pengurus Yapeda dan 9 orang penghuni Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Selain 9 orang tersebut, ada juga anak-anak para penderita HIV. Didapatkan pula bahwa para penghuni adalah mereka yang menderita HIV sejak kanak-kanak, yang kemudian sudah resiliens dan menjalani pengobatan.
Ada beberapa dari mereka yang terpaksa untuk menumpang di yayasan karena tidak diterima di lingkungannya.
Advertisement
Apresiasi Yapeda
Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya yang dilakukan Yapeda dalam memberi perhatian pada masyarakat yang terjangkit HIV/AIDS. Menurutnya, langkah yang dilakukan Yapeda sangat baik untuk memberi pertolongan pada mereka yang membutuhkan.
"Ini salah satu contoh yayasan swasta yang bekerja sama dengan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan dalam menangani masalah sosial di Papua, Kabupaten Mimika," ujarnya.
Pembinaan Anak Muda dengan HIV/AIDS
Dalam perkembangannya, Yapeda kemudian melakukan pembinaan anak muda dengan HIV/AIDS untuk membina dan mengembangkan kapasitas mereka. Mereka yang sudah berhasil resiliens juga akhirnya ada yang menjadi pembina dan pendamping di yayasan.
Tampung Pasien Tuberkulosis
Selain para penyintas HIV, Yapeda juga menampung pasien tuberkulosis (TB) juga pengobatan dan perawatan yang dilakukan secara sukarela.
"Bapak (Menko PMK Muhadjir Effendy) adalah menteri pertama yang pertama kali datang di yayasan kami. Kami berterima kasih atas kunjungan Bapak," kata Vincent.
Akan Didaftarkan ke Kemensos
Ke depannya, Muhadjir melanjutkan, akan mendiskusikan keberlanjutan Yapeda dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk didaftarkan ke Kementerian Sosial. Dengan terdaftar sebagai yayasan resmi di Kemensos dinilai akan lebih mudah mendapatkan bantuan operasional.
"Untuk keperluan sehari-hari perlu ada dukungan dari kemensos, nanti saya coba komunikasikan dengan Bu Mensos. Mudah-mudahan dapat segera diberi bantuan," lanjutnya.
Advertisement