Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan gigi dan mulut merupakan cerminan kesehatan tubuh secara umum. Dengan kata lain, permasalahan di dalam rongga mulut sangat memengaruhi kesehatan tubuh.
Maka dari itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting, bukan hanya untuk meningkatkan rasa percaya diri, tapi juga menjaga kesehatan tubuh secara umum.
Baca Juga
Menurut dokter spesialis konservasi gigi Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah – Pondok Indah Rina Permatasari, dalam kedokteran gigi modern, hubungan kausal tersebut biasanya disebut dengan istilah infeksi fokal.
Advertisement
Infeksi fokal merujuk pada penyakit atau kelainan di rongga mulut, termasuk gigi yang sudah mati. Sering kali, saluran akar gigi yang terinfeksi dan tidak dirawat dengan baik dapat menjadi gudang bakteri patogen.
Akibat ketidakmampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengatasi infeksi tersebut, kondisi ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Sehingga, sejumlah kecil bakteri mulai memasuki aliran darah dan mempengaruhi organ dan sistem lain.
Beberapa penyakit yang bisa dipicu akibat mulut dan gigi tidak sehat adalah:
Masalah Jantung
Kondisi mulut dapat mempengaruhi kondisi organ atau sistem lain di dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jantung dengan kesehatan mulut yang buruk.
Bakteri dari saluran akar gigi yang terinfeksi maupun penyakit gusi (periodontitis) dapat menyebar ke katup dan selaput jantung melalui aliran darah, sehingga menyebabkan endocarditis atau perikarditis.
“Para ahli juga menyatakan bahwa risiko penyumbatan arteri, penyakit jantung koroner, dan stroke meningkat dengan adanya bakteri berbahaya di mulut,” kata Rina dalam keterangan pers dikutip Rabu (20/9/2023).
Memicu Diabetes Melitus
Terdapat hubungan langsung antara penyakit gusi dan kondisi tertentu yang mempengaruhi tubuh, termasuk diabetes melitus.
Penyakit periodontal juga dapat mengganggu kadar gula darah dan membuat diabetes lebih sulit dikendalikan.
Infeksi Paru-Paru
Terlebih, mulut dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri penyebab infeksi paru-paru dan menyebabkan pneumonia atau penyakit pernapasan lainnya.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa tindakan intubasi endotrakeal dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri rongga mulut masuk ke daerah pernapasan bagian atas.
Pasien dengan perawatan menggunakan ventilator akan meningkat risiko kematiannya, jika memiliki kondisi kebersihan rongga mulut yang buruk.
Advertisement
Infeksi Ginjal
Masalah lainnya yang dapat timbul akibat mulut dan gigi tidak sehat adalah infeksi ginjal. Ini dapat disebabkan oleh bakteri yang berasal dari abses infeksi gigi dan infeksi kronis jaringan penyangga gigi (periodontitis).
Infeksi ginjal juga dapat terjadi karena hasil produk antibodi yang berlebihan yang berasal dari sistem imun akibat abses kronis tersebut. Antibodi berlebih tersebut masuk ke dalam sirkulasi pembuluh darah dan selanjutnya dapat merusak fungsi ginjal.
Masalah Saluran Pencernaan
Rongga mulut merupakan jalur pertama proses penghancuran makanan di dalam tubuh sebelum masuk ke dalam sistem pencernaan.
Bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan seperti gastritis kronis, peptic ulcer, duodenal ulcer, tumor lambung, dan limfoma, merupakan bakteri yang dapat ditemukan juga di plak gigi dan air liur (saliva). Sehingga, penyakit pencernaan juga kadang dikaitkan dengan infeksi yang berasal dari rongga mulut.
Timbulkan Masalah Pada Bayi
Lebih lanjut, karies gigi juga termasuk infeksi menular yang dapat ditularkan dari orangtua ke bayinya, sehingga membuat anak lebih rentan mengalami kerusakan gigi di kemudian hari.
Ada juga hubungan antara penyakit gusi pada wanita hamil dan kelahiran prematur, serta bayi dengan berat badan lahir rendah.
“Penyebaran infeksi bakteri rongga mulut ke berbagai macam organ di dalam tubuh melalui pembuluh darah (bakterimia), merupakan hal yang tidak boleh diremehkan,” ujar Rina.
Advertisement