Liputan6.com, Jakarta Bangsa Bangsa (PBB) mencanangkan Hari Cuci Tangan Sedunia setiap 15 Oktober. Menyambut perayaan tersebut, Lifebuoy menggelar acara edukatif yang seru di Cilandak Town Square pada 14-15 Oktober 2023.
Acara yang didukung Kementerian Kesehatan itu merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA) sebagai perwujudan komitmen Lifebuoy untuk melindungi, mengedukasi, dan memfasilitasi keluarga Indonesia agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Baca Juga
Paling penting, acara Lifebuoy itu dihadirkan untuk menyebarluaskan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 Momen Penting, yaitu: sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian, dengan cara yang kreatif dan menyenangkan bagi anak, yaitu bermain.
Advertisement
Erfan Hidayat selaku Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia mengatakan bahwa sejak awal hadir di Indonesia, Lifebuoy hadir untuk membantu para orangtua agar anak-anak mereka tak mudah jatuh sakit. CTPS pun menjadi salah satu tindakan kecil yang penting untuk dilakukan.
"Sayangnya data menunjukkan, hanya 50% penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun yang melakukan CTPS di 5 momen penting. Dengan momen perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia setiap tahun, masih banyak kesempatan untuk mengingatkan masyarakat pentingnya CTPS," ujar Erfan dalam konferensi pers bertajuk Yuk Belajar Cuci Tangan Sambil Bermain di Cilandak Town Square, Sabtu (14/10).
Di Balik Pentingnya CTPS Pasca Pandemi
Lifebuoy menyoroti kebiasaan CTPS yang mulai menurun pasca pandemi Covid-19. Akibatnya, muncul banyak infeksi penyakit menular yang belum sepenuhnya tertanggulangi, terutama yang menyerang anak. Demikian dikatakan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed., seorang pakar penyakit infeksi dan tropis anak.
"Selama tiga tahun terakhir sebenarnya banyak pelajaran yang didapatkan bahwa pencegahan lebih mudah dan murah daripada mengobati. Sekarang Covid-19 berkurang, namun muncul penyakit infeksi pernapasan (ispa) dan infeksi saluran cerna, kenapa? Itu karena kewaspadaan menurun, kuman penyebab saluran cerna, diare serta kuman penyebab saluran pernapasan, demam, batuk, pilek, sesak napas justru meningkat, sehingga anak jadi sering sakit. Di tengah fakta ini, menurut teori Swiss Cheese Model for Infectious Disease, CTPS adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin," ujar dr. Hinky.
Ya, meski kelengahan atau kejenuhan untuk terus melakukan CTPS membuat masyarakat, terutama anak-anak – menjadi rentan menderita sakit akibat infeksi atau penyakit sebenarnya bisa dicegah. Lifebuoy pun percaya bahwa SIAGA dapat mendorong urgensi CTPS di 5 Momen Penting melalui kebiasaan yang dekat dengan keseharian anak, yaitu bermain.
Psikolog anak dan keluarga, Irma Gustiani Andriani mengatakan bahwa bermain dapat menunjang perkembangan optimal anak, baik secara fisik maupun sosial emosi. Dengan bermain, anak akan mendapatkan banyak cara dan kesempatan untuk belajar, dan membantu mengembangkan daya pikir kritis, manajemen waktu, kolaborasi, serta pemahaman akan konsekuensi dan risiko, sehingga sangat tepat dijadikan sebagai sarana untuk menanamkan kebiasaan baik sejak dini.
"Jadi kalau melatih anak mencuci tangan dengan bermain, akan lebih rileks. Sasaran untuk tumbuh kembang justru jadi lebih optimal dan informasi mengenai cuci tangan adalah bonus plus-nya. Namun perlu diingat juga bahwa para orang tua harus tetap mengawasi, baik dari segi keamanan dan keselamatan anak saat melakukan aktivitas permainan; konten permainan, jika terkait dengan gadget; maupun waktu yang dihabiskan untuk bermain," ujar Irma yang akrab disapa Ayang itu.
Advertisement
Lifebuoy Jadi Asisten Terpercaya Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula celebrity mom, Nagita Slavina bersama Raffi Ahmad dan Rayyanza. Nagita pun berbagi cerita mengenai tantangan yang dihadapinya sebagai 'menteri kesehatan' di rumah.
"Alhamdulillah aku sebagai ibu atau orang tua mendapat banyak support dari orang-orang di sekitar. Support produk dari Lifebuoy juga nggak kalah penting buat aku, supaya anak nggak gampang sakit dan sehat terus. Aku senang sekali ada Lifebuoy yang selalu punya cara yang bisa menginspirasi, untuk menanamkan kebiasaan CTPS pada Rafathar dan Rayyanza dengan cara seru. Selain jadi quality time dengan suami dan anak-anak, permainan-permainan yang dihadirkan Lifebuoy juga punya manfaat positif dan mereka jadi lebih excited untuk cuci tangan tanpa merasa sedang digurui," kata wanita yang akrab disapa Gigi.
Berkaitan dengan permainan yang disinggung Gigi, Lifebuoy pun menghadirkan kemeriahan perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 di Cilandak Town Square pada 14-15 Oktober 2023 melalui sebuah playground berupa kastil interaktif yang mengajak anak bermain sambil berpetualang melawan kuman melalui beberapa tantangan seru.
Lifebuoy juga memperkenalkan empat board game yang membantu anak mengatasi kejenuhan melakukan CTPS dengan membuat edukasi mencuci tangan pakai sabun lebih mengasyikkan dan menjadi bagian dari permainan sehari-hari. Erfan mengatakan bahwa  board game tersebut akan didistribusikan secara gratis ke lebih dari 1.000 Sekolah Dasar yang terlibat di dalam Program Sekolah Sehat Unilever Indonesia untuk mendorong perubahan perilaku CTPS di 5 Momen Penting di sekolah.
Sekadar informasi, keseluruhan kegiatan dan fasilitas yang dihadirkan di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA) yang terdiri dari tiga pilar utama:
- SIAGA Melindungi: Komitmen Lifebuoy untuk melahirkan rangkaian inovasi produk yang dapat secara efektif melindungi keluarga Indonesia dari kuman. Inovasi yang terbaru adalah Lifebuoy dengan Multivitamin yang 100% lebih kuat melawan kuman berbahaya.
- SIAGA Mengedukasi: Lifebuoy secara konsisten menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya CTPS di 5 Momen Penting melalui berbagai program, termasuk peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia setiap tahunnya.
- SIAGA Memfasilitasi: Menyediakan berbagai fasilitas yang mendekatkan masyarakat pada akses informasi dan layanan kesehatan.
Â
(*)